Ditemukan di Banyak Kemasan Air Minum, Mungkinkah Bisa Bebas dari Mikroplastik?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 27 September 2021 | 18:25 WIB
Ditemukan di Banyak Kemasan Air Minum, Mungkinkah Bisa Bebas dari Mikroplastik?
Ilustrasi Mikroplastik. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari pengujian yang dilakukan oleh Laboratorium Kimia Anorganik Universitas Indonesia, juga bisa mengetahui bahwa tidak ada air minum dalam kemasan yang sama sekali terbebas dari partikel mikroplastik.

Artinya, mikroplastik adalah kontaminan yang mau tidak mau ada dalam air minum yang dikemas dalam wadah berbahan plastik.

Bahkan, pengujian itu juga mengungkap bahwa sumber air di alam (UI menguji sampel dari Situ Gunung, Puncak, dan Sentul) tetap mengandung kontaminan mikroplastik meskipun dalam jumlah yang lebih kecil, yakni 32,5 juta partikel mikroplastik per liter dengan ukuran rata-rata antara 19,7 mikrometer hingga 2.106 mikrometer. Agustino Zulys mengatakan bahwa kita tidak bisa terhindar dari meminum air yang ada mikroplastiknya.

Jika ingin terhindar dari mikroplastik, menurut Agustino, kita harus berepot-repot menyuling air dan kemudian menempatkan air hasil sulingan itu di wadah yang tidak terbuat dari plastik.

Sebab, meskipun kemasan plastik terlihat rigit, plastik dalam ukuran mikroskopik adalah untaian-untaian polimer yang karena pergeseran dan panas bisa runtuh dan kemudian berada di dalam air itu sendiri.

Kemudian ada beberapa hal yang hilang dalam pemberitaan berbagai media terkait isu mikroplastik dalam air minum dalam kemasan. Pertama, belum ada pengujian atau penelitian tentang dampak air minum dalam galon isi ulang. Fakta ini diakui Agustino Zulys.

Meskipun demikian, dia memperkirakan galon isi ulang berpotensi mengandung kontaminan mikroplastik yang lebih banyak daripada wadah sekali pakai. Ini karena galon isi ulang mengalami penggunaan berulang-ulang, sehingga proses peluruhan plastiknya lebih banyak.

Jadi, isu mikroplastik tidak semata-mata terkait dengan kemasan galon sekali pakai yang kebetulan bahannya sama dengan kemasan botol. Tapi, ini terkait dengan seluruh air minum yang dikemas dalam wadah berbahan plastik.

Kita juga tahu bahwa kemasan galon isi ulang mengandung Bisphenol A (BPA) yang sudah jelas berbahaya bagi tubuh manusia. BPOM mengakui fakta ini meskipun menyatakan bahwa kandungan BPA dalam galon isi ulang masih di bawah ambang batas berbahaya.

Baca Juga: Sakit Kepala saat WFH Bisa Terjadi Akibat Dehidrasi, Berapa Banyak Air yang harus Diminum?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI