Gangguan mata pada vitiligo dan albinisme
Penderita vitiligo dan albinisme sangat rentan mengalami gangguan mata sebagai komplikasi dari kelainan kulit ini.
Meski umumnya memiliki mata normal, namun penderita vitiligo dapat mengalami masalah peradangan pada iris atau disebut juga iritis.
Sementara komplikasi mata yang timbul akibat albinisme antara lain nistagamus, yaitu gerakan ritmik tanpa kontrol, dari sisi ke sisi atau dari atas ke bawah, rabun jauh dan rabun dekat, serta mata silindris dan juling. Mata penderita albinisme sangat sensitif terhadap cahaya.
Pengobatan vitiligo dan albinisme

Meskipun tidak berbahaya dan tidak menular, kelainan kulit vitiligo dan albinisme dapat menurunkan rasa percaya diri pengidapnya, bahkan tak jarang menimbulkan stres.
Pada kasus vitiligo, bila gejala awal dapat terdeteksi dan segera mendapatkan penanganan yang tepat, kelainan ini dapat dicegah agar tidak berkembang. Tapi vitiligo tidak dapat disembuhkan.
Pengobatan pada vitiligo ditujukan untuk memperbaiki penampilan kulit. Dapat menggunakan tanning lotion untuk menggelapkan warna kulit pada bagian yang terkena vitiligo.
Tapi juga diperlukan tabir surya, karena kulit yang terdiagnosa vitiligo sangat mudah terbakar matahari akibat tak memiliki melanin yang cukup untuk menangkal efek buruk sinar ultraviolet.
Albinisme juga tidak dapat disembuhkan, sehingga pengobatannya hanya ditujukan untuk melindungi kulit dan memaksimalkan indra penglihatan.
Baca Juga: Kisah Perempuan Albinisme yang Dibuang Saat Bayi, Kini Jadi Model Vogue
Saat keluar rumah, disarankan selalu gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV dan kenakan pakaian lengan panjang juga tabir surya untuk mencegah kulit terbakar.