Setelah 70 Tahun, WHO Nyatakan China Bebas Malaria

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 07 Oktober 2021 | 14:50 WIB
Setelah 70 Tahun, WHO Nyatakan China Bebas Malaria
Ilustrasi malaria.

Negara ini mengurangi tempat berkembang biak nyamuk dan meningkatkan penyemprotan insektisida di rumah-rumah.

Saat mencari pengobatan malaria baru pada 1970-an, Cina menemukan artemisinin—senyawa inti dari terapi kombinasi berbasis artemisinin (ACTs), yang merupakan obat antimalaria paling efektif yang tersedia.

Pada 1980-an, Cina termasuk negara pertama yang secara ekstensif menguji penggunaan kelambu berinsektisida untuk mencegah malaria. Pada tahun 1988, lebih dari 2,4 juta telah didistribusikan secara nasional.

Pada akhir tahun 1990, jumlah kasus malaria di China turun drastis menjadi 117.000, dan kematian telah berkurang hingga 95 persen.

“Kemampuan China untuk berpikir di luar kotak membantu negara dengan baik dalam menanggapi malaria, dan juga memiliki efek riak yang signifikan secara global,” kata Pedro Alonso, direktur program malaria global WHO.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI