4 Fakta Kanker Payudara: Bisa Terjadi Pada Laki-laki

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 14:10 WIB
4 Fakta Kanker Payudara: Bisa Terjadi Pada Laki-laki
Ilustrasi kanker payudara
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker payudara menjadi jenis kanker terbanyak yang diidap perempuan di Indonesia. Meski identik dialami oleh perempuan, namun laki-laki sebenarnya juga berisiko alami kanker payudara.

Seperti juga jenis lainnya, pengobatan kanker payudara akan lebih mudah dilakukan jika bisa dideteksi saat masih stadium dini. Hanya saja, gejalanya yang tidak terlalu nampak, membuat kebanyakan orang terlambat lakukan skrining.

Dalam rangka bulan peduli kanker payudara yang diperingati setiap Oktober, yuk kenali lebih lanjut fakta-fakta tentang kanker payudara.

1. Belum menstruasi tidak berisiko alami kanker payudara

Ilustrasi kanker payudara. (Dok : Istimewa)
Ilustrasi kanker payudara. (Dok : Istimewa)

Kanker payudara sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen yang ada di dalam tubuh perempuan. Hormon tersebut akan lebih aktif saat perempuan telah memasuki masa pubertas dan mengalami menstruasi. 

Oleh sebab itu, Dokter spesialis bedah onkologi dr. Bob Andinata, Sp.B(K). Onk., menjelaskan kalau kanker payudara terjadi pada perempuan yang sudah mengalami menstruasi.

"Kalau belum mens tidak ada kanker payudara. Rata-rata start usia 30 tahun ke atas. Kalau data di rumah sakit kanker Dharmais pasien termuda usia 16 tahun," kata dokter Bob saat Pink webinar series Quality Life After Breast Cancer, Jumat (15/10/2021).

2. Kanker payudara pada laki-laki

Kadar hormon estrogen pada laki-laki memang jauh lebih sedikit. Meski belum diketahui pasti penyebab kanker payudara pada laki-laki, dokter Bob mengatakan, biasanya penyakit tersebut diikuti dengan masalah kesehatan sebelumnya. Seperti obesitas maupun kerusakan testis.

Baca Juga: Begini Cara Penentuan Stadium Kanker Payudara dan Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Umumnya kanker payudara pada laki-laki juga lebih agresif. Sehingga perburukan akan lebih cepat terjadi. Meski begitu, pengobatan yang dilakukan, umumnya sama dengan pasien perempuan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI