Para ahli membuat kasus ini sebagai laporan medis untuk menambah literatur tentang komplikasi vaksin Covid-19 Pfizer (BNT162b2) yang langka, tetapi bukan tidak signifikan.
"Kasus ini menunjukkan bahwa ulkus aphthous vulva dapat dipicu oleh vaksinasi, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membangun hubungan sebab akibat.," kata para ahli dalam laporan medis dikutip dari The Sun.
Ulkus aftosa vulva adalah jenis lesi genital langka paling umum pada remaja yang tidak aktif secara seksual. Kondisi ini biasanya terkait dengan infeksi virus. Dalam kasus ini, mereka menyoroti potensi efek samping baru vaksin Pfizer.
Setelah tindak lanjut medis selama 2 minggu, kondisi remaja itu sudah membaik tetapi masih mengalami sensitivitas dan nyeri pada vulva dan dirujuk ke spesialis.