Vasektomi Masih Bisa Punya Anak? Ini Mitos dan Fakta yang Wajib Diketahui

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 04 Mei 2025 | 12:20 WIB
Vasektomi Masih Bisa Punya Anak? Ini Mitos dan Fakta yang Wajib Diketahui
Ilustrasi Vasektomi [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral ucapan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mensyaratkan vasektomi bagi calon penerima bantuan sosial di Jawa Barat. Ucapan tersebut diduga dilatarbelakangi oleh warga prasejahtera yang tetap memiliki anak kendati hidupnya di bawah garis kemiskinan.

Dedi Mulyadi sendiri mengaku telah mengamati tren anak-anak yang lahir di keluarga pra-sejahtera dan kebanyakan dari mereka memiliki anak lebih dari dua. "Jangan membebani reproduksi hanya perempuan. Perempuan jangan menanggung beban reproduksi, yang tanggungjawab harus laki-lakinya," ungkap Dedi Mulyadi dalam keterangannya pada Senin (28/04/2025).

Melansir website resmi Siloam Hospital, vasektomi adalah prosedur operasi steril dengan cara memotong atau mengikat vas deferens, yaitu saluran di dalam skrotum yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma melalui uretra pada penis. Pada dasarnya, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria yang tidak berkeinginan untuk memiliki anak lagi. 

Meski begitu, perlu diketahui bahwa pasien yang telah menjalani prosedur vasektomi masih bisa mengalami orgasme dan ejakulasi, namun air mani yang dikeluarkan tidak lagi mengandung sperma sehingga bisa mencegah kehamilan. Lantas jika sudah vasektomi apakah pasangan masih bisa punya anak?

Tingkat keberhasilan vasektomi disebut bisa mencapai 99 persen. Ini artinya kemungkinan besar setelah dilakukan vasektomi, pasangan tidak akan memiliki anak lagi. Di samping itu, vasektomi cenderung minim efek samping. Keunggulan lain, vasektomi tidak memengaruhi gairah dan kualitas hubungan seksual. Pria yang telah menjalani vasektomi tetap bisa mengalami ereksi, orgasme, dan ejakulasi.

Biaya Vasektomi

Di Indonesia, vasektomi menjadi pilihan bagi pria yang tidak ingin memiliki anak lagi atau sudah merasa cukup dengan jumlah anak yang dimiliki. Program vasektomi juga didukung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan sering ditawarkan secara gratis dalam kegiatan pelayanan KB massal.

Untuk layanan non-subsidi atau swasta, biaya vasektomi di Indonesia bervariasi, tergantung fasilitas kesehatan. Berbagai sumber menyebutkan bahwa rata-rata biaya vasektomi berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp11.000.000.

Biaya ini biasanya mencakup konsultasi, tindakan medis, dan obat pasca-prosedur. Jika dilakukan di rumah sakit atau klinik swasta ternama, biaya bisa lebih tinggi dan harus melewati berbagai prosedur medis.

Baca Juga: Ogah Ikuti Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Pramono: Jakarta Punya Kebijakan Sendiri

Prosedur Vasektomi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI