Gejala klinis
- Bercak kemerahan dengan sisik tebal berwarna putih keperakan
- Kadang disertai gatal, panas atau perih
- Bisa terjadi pada area kulit kepala maupun badan
- Berisiko mengakibatkan kelainan kuku dan sendi jika tidak diobati
- Kelainan pada sendi menyebabkan jari-jari tangan agak bengkak. Sedangkan kelainan pada kuku jadi berubah warna kekuningan mirip seperti infeksi jamur.
Pengobatan
Bisa diberi obat topikal, suntik, maupun terapi sinar. Untuk topikal, dokter biasanya akan memberikan kortikosteroid maupun analog vitamin D. Sedangkan obat minum berupa siklosporin. Dokter Amel menegaskan bahwa konsumsi obat-obat tersebut harus berdasarkan resep dokter.
2. Vitiligo
Vitiligo terjadi akibat sistem imun yang mengenai sel melanosit, yakni sel yang memberikan pigmen atau warna pada kulit. Sel melanosit yang terserang akan hancur dehingga menyebabkan kulit tidak lagi ada warnanya. Lalu akan muncul bercak putih seperti kapur.
Gejala klinis
- Muncul bercak putih seperti kapur atau seperti susu
- Sering terjadi pada area wajah, genitalia atau kelamin, tangan, dan kaki
Pengobatan
Contoh kata laksananya melalui obat topikal kortikosteroid atau obat minum. Selain itu, kombinasi terapi juga bisa dilakukan dengan foto terapi atau foto kemoterapi dengan sinar UVB atau UVA.
3. Urtikaria
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Perokok Indonesia Beralih ke Rokok Lebih Murah
Lebih dikenal dengan istilah biduran atau kaligata. Penyalit ini ditandai dengan munculnya bentol-bentol merah di seluruh tubuh. Berpotensi semakjn menyebar jika digaruk.
Dokter Amel menjelaskan bahwa urtikula dibagi menjadi dua. Yakni, urtikaria akut yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 6 minggu atau 1,5 bulan. Dan urtikula kronik yang terjadi lebih dari 6 minggu.
Gejala klinis
- Bentol kemerahan
- Bisa menyebabkan bengkak di wajah jika kondisi sudah parah
Pengobatan
Bisa diberi obat minum antihistamin, antagonis H2 ataupun kortikosteroid.