2. Penyakit liver non-alkoholik
Liver juga bisa disebabkan oleh kondisi non-alkoholik yang biasanya terjadi pada penyandang disabilitas. Normalnya, organ hari mengandung sedikit lemak atau tidak ada sama sekali.
Kadar lemak yang terlalu banyak pada hati bisa menyebabkan masalah serius, seperti diabetes, hipertensi dan penyakit ginjal. Penyakit liver berlemak juga bisa meningkatkan risiko masalah jantung.
3. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati yang bisa menyebabkan infeksi virus atau gangguan fungsi hati akibat konsumsi alkohol. Jenis hepatitis pun beragam tergantung pada gejalanya, termasuk hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, hepatitis E, hepatitis alkoholik dan hepatitis autoimun.
4. Hemokromatosis
Hemokratosis merupakan penumpukan zat besi yang bisa mengganggu dan menghancurkan organ penting, seperti hati, sendi, pankreas dan jantung. Gejala penyakit liver jenis ini biasanya mulai terasa pada usia 30 hingga 60 tahun.
Anda yang menderita hemokromatosis biasanya mengalami gejala berupa sering merasa lelah, penurunan berat badan, badan terasa lemah, nyeri sendi, gangguan ereksi pria dan menstruasi tidak teratur.
5. Sirosis bilier primer
Baca Juga: WHO Ungkap Teka-teki Soal Tingkat Penularan Virus Corona Varian Omicron
Sirosis bilier primer adalah tipe penyakit hati yang bisa parah seiring waktu. Jika tak ditangani cepat, kondisi ini bisa menyebabkan gagal hati. Sayangnya, sirosis bilier primer jarang sekali menunjukkan gejala. Tapi, beberapa pasien bisa mengalami nyeri tulang dan sendi, rasa lelah, mata dan mulut kering serta perut bagian atas yang terasa sakit.