Suara.com - Sama halnya seperti kebiasaan merokok, berhenti minum alkohol juga cukup sulit. Namun, sekali kebiasaan ini dilakukan, maka akan berdampak baik untuk kesehatan.
Berdasarkan The Sun, berhenti minum alkohol akan membuat kulit lebih sehat, hati berfungsi secara lebih baik, tekanan darah lebih bagus, dan pola tidur menjadi lebih berkualitas.
Berikut beberapa perubahan yang terjadi dalam sebulan ketika Anda berhenti minum minuman keras.
Minggu Pertama
- Peningkatan kualitas tidur
Anda akan bangun dengan perasaan yang jauh dari lelah dan lebih berenergi setelah seminggu jauh dari alkohol.
Peningkatan kualitas ini terjadi karena alkohol menganggu pola tidur normal Anda dan membuat Anda melewatkan tahap tidur Rapid Eye Movement (REM) yang penting.
- Lebih terhidrasi
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat Anda sakit kepala hebat. Saat minum, Anda kehilangan cairan sekitar empat kali lebih banyak.
Sementara iu, rasa sakit kepala yang menyerang setelah minum alkohol adalah karena organ mengambil air daro otak karena kehilangan airnya sendiri.
Berhenti minum alkohol akan mengurangi masalah ini sepenuhnya, dan pada akhirnya akan bagus untuk kesehatan otak.
Baca Juga: Dibanding Alkohol, Polda DIY Sebut Pil Koplo Lebih Berdampak pada Kemunculan Klitih

Minggu Kedua
- Tidak mengalami refluks asam
Setelah dua minggu tanpa alkohol, Anda akan melihat pengurangan gejala seperti refluks, di mana asam lambung membakar tenggorokan.
- Penurunan berat badan
Alkohol memiliki caa untuk meningkatkan asupan kalori harian tanpa disadari. Satu pint bir mengandun rerata 208 kalori sedangkan segelas anggur mengandung 83 kalori.
Selain itu, banyak orang memakan makanan junk food setelah minum alkohol, membuat asupan kalori semakin naik.
Minggu Ketiga
- Tekanan darah berkurang
Berhenti minum alkohol akan membuat tekanan darah Anda menurun ke tingkat normal secara perlahan. Dalam kasus parah, minum alkohol dapat memicu kardiomiopati alkoholik.