3. Lengah terhadap ancaman varian Omicron
Sebagian besar kasus varian Omicron hanya menyebabkan gejala ringan dan mirip pilek. Tapi, jangan pernah menganggapnya remeh.
Baru-baru ini, WHO telah mengingatkan bahwa varian Omicron bisa menimbulkan risiko yang sangat tinggi. Mereka meminta semua orang agar tidak menyepelekannya, meskipun risiko rawat inap akibat varian Omicron lebih rendah dibandingkan varian Delta.
4. Mengabaikan gejala virus corona yang mirip flu biasa
Sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk atau demam ringan mungkin terasa seperti flu biasa atau infeksi flu. Tapi, para ahli menyarankan orang yang mengalami gejala itu harus tes Covid-19.
Karena, banyak pasien virus corona sekarang ini hanya mengalami gejala mirip flu biasa. Jadi, tes Covid-19 akan lebih tepat untuk mendeteksi dan memastikannya.
5. Menghadiri pertemuan
Saat kasus virus corona Covid-19 mulai menurun atau terkendali, banyak orang tidak sabar bertemu teman dan kerabat untuk sekadar berkumpul.
Pada situasi ini, kebanyakan orang akan lalai melakukan tindakan pencegahan virus corona Covid-19. Sehingga, hal ini meningkatkan peluang infeksi dan komplikasi akibat virus corona.
Baca Juga: Awas, Aktivitas Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona