Ilmuwan Temukan Bukti Kuat Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Risiko Kanker yang Lebih Tinggi

Minggu, 30 Januari 2022 | 22:57 WIB
Ilmuwan Temukan Bukti Kuat Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Risiko Kanker yang Lebih Tinggi
Ilustrasi alkohol. (pixabay)

Laki-laki yang minum alkohol secara rutin, meskipun membawa satu salinan alel toleransi rendah alkohol untuk ALDH2, memiliki risiko kanker kepala dan leher juga kanker kerongkongan yang jauh lebih tinggi.

Untuk non-peminum atau peminum sesekali tidak ada hubungan keseluruhan antara membawa satu salinan alel tolerabilitas alkohol rendah untuk ALDH2 dan peningkatan risiko kanker.

Temuan tersebut disesuaikan dengan faktor risiko kanker lainnya seperti merokok, riwayat penyakit pada keluarga dan pola makan.

Sementara itu, hanya 2 persen perempuan yang punya kebiasaan minum secara teratur dan alel yang dapat ditoleransi alkohol rendah dan tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Mereka mencatat bahwa risiko yang lebih besar pada laki-laki yang membawa varian gen ALDH2 tolerabilitas rendah alkohol yang masih minum secara teratur menunjukkan bahwa akumulasi asetaldehida yang lebih besar dapat secara langsung meningkatkan risiko kanker.

"Temuan ini menunjukkan bahwa alkohol secara langsung menyebabkan beberapa jenis kanker, dan bahwa risiko ini dapat meningkat lebih lanjut pada orang dengan toleransi alkohol rendah. Akibatnya tidak dapat memetabolisme alkohol dengan baik," kata peneliti utama Dr. Pek Kei Im dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Fox News.

Para penulis mengatakan, penelitian terbaru ini memperkuat anjuran untuk menurunkan tingkat konsumsi alkohol untuk pencegahan kanker, terutama di China.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI