Disangka Lebih Ringan, Ahli Temukan Gejala Parah Varian Omicron pada Lansia

Selasa, 01 Februari 2022 | 08:50 WIB
Disangka Lebih Ringan, Ahli Temukan Gejala Parah Varian Omicron pada Lansia
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 merupakan penyakit menular yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Namun, penelitian menunjukkan varian Omicron lebih kecil risikonya untuk turun ke paru-paru dan menyebabkan penumonia.

Walau demikian, varian Omicron ini diketahui lebih cepat menyebar dibandingkan varian virus corona Covid-19 sebelumnya. Bahkan, cukup cepat memicu peningkatan jumlah lansia yang dirawat dengan pneumonia akut setelah terinfeksi.

Pakar medis di Jepang pun sudah meningkatkan kewaspadaan atas peningkatan kasus virus corona Covid-19 pada pasien lansia di rumah sakit. Mereka dirawat dengan pneumonia akut setelah terinfeksi varian Omicron.

Rumah Sakit Darurat Fujimino di Jepang baru-baru ini melakukan sejumlah besar pemindaian kasus virus corona Covid-19 melalui tes pada pasien rawat jalan untuk menentukan gejala penyakit.

Rumah sakit yang merupakan pusat kesehatan bagi pasien virus corona ini mengalami peningkatan jumlah pasien usia 60 tahun ke atas. Lebih dari setengah pasien lansia yang dirawat di rumah sakit itu menderita pneumonia dan membutuhkan ventilator.

Ilustrasi lansia (shutterstock)
Ilustrasi lansia (shutterstock)

"Semakin banyak pasien lansia yang dirawat di rumah sakit dan mengalami gejala parah," kata Akira Kano, Direktur rumah sakit tersebut, dikutip dari Express.

Kano menjelaskan rata-rata pasien lansia itu sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dua kali. Tapi, sekarang mereka masih saja terserang pneumonia akut ketika terinfeksi varian Omicron.

Sebelumnya, Dokter Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperingatkan bahwa anggapan bahwa varian Omicron hanya memicu penyakit ringan ini bukan berarti semuanya ringan sehingga bisa disepelekan.

"Kita tidak dapat mengabaikan tekanan pada sistem kesehatan kita dan sejumlah besar kematian, yang mana ini disebabkan varian Omicron yang sangat menular," katanya.

Baca Juga: Temukan Satu Orang Positif Omicron, Pemkot Jogja Lakukan Tracing dan Pencegahan

Sebelum ini, seorang wanita bernama Alex Chandler didiagnosis virus corona setelah melahirkan. Beberapa hari setelah melahirkan, Alex dirawat di rumah sakit karena menderita pneumonia dan pneumotoraks, yakni paru-paru yang kolaps yang merupakan komplikasi virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI