Data WHO, hampir 1 juta orang buta karena diabetes.

Dikutip dari WebMD, penyebab kerusakan organ pada pasien diabetes diawali dengan gula darah tinggi (glukosa) dan kadar insulin. Kondisi itu memicu reaksi berantai yang memaksa tubuh bekerja lebih keras untuk memperbaiki gula darah tinggi.
Akan tetapi, penyakit diabetes yang menahun akan menghancurkan pertahanan tubuh dalam mengontrol gula darah.
Diabetes juga mengubah cara kerja pembuluh darah di otot. Sehingga bisa melemahkan kerja jantung.
Apabila tubuh tidak mendapatkan glukosa dan nutrisi dengan baik, jantung bisa kekurangan energi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi seperti itu yang membuat pasien diabetes berisiko alami gagal jantung.
Tidak hanya itu, diabetes juga bisa menyebabkan peradangan di pembuluh darah dan di seluruh tubuh. Sehingga menyebabkan darah lebih kental dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Pembuluh darah (endotelium) bisa meradang dan sel-sel berbahaya dapat memasuki lapisan dalamnya. Endotelium yang rusak tidak mengembang atau mengendur secara normal.
Kebanyakan pasien diabetes memiliki terlalu banyak trigliserida dan kolesterol LDL (lemak jahat), dan terlalu sedikit kolesterol HDL (lemak baik).
Pembuluh darah yang meradang dapat menjebak kolesterol dan membentuk plak, membuat arteri lebih keras dan sempit. Kondisi itu disebut aterosklerosis.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia Karena Covid-19, Jenazah Tak Bisa Dilihat untuk Terakhir Kali
Penumpukan kolesterol di arteri berisiko menurunkan aliran darah. Semua perubahan fungsi organ yang terjadi akibat gula darah terlalu tinggi itu membuat serangan jantung jadi lebih mungkin terjadi.