Makanan yang Kita Konsumsi Ternyata Dapat Memengaruhi dan Mengubah Genetik, Ini Sebabnya

Kamis, 03 Maret 2022 | 18:00 WIB
Makanan yang Kita Konsumsi Ternyata Dapat Memengaruhi dan Mengubah Genetik, Ini Sebabnya
Ilustrasi makan (Pexels/George Milton)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makanan yang kita konsumsi ternyata berinteraksi dengan genom, cetak biru genetik yang tugasnya mengarahkan cara tubuh berfungsi hingga ke tingkat sel.

Interaksi antara makanan dan gen ini dapat memengaruhi kesehatan, fisiologi, dan umur panjang seseorang.

Ahli biologi molekuler Monica Dus dari Universitas Michigan, sedang meneliti interaksi antara makanan, gen, dan otak, dalam upaya untuk lebih memahami bagaimana makanan memengaruhi biologi kita.

Interaksi makanan dan gen

Menurut laporan Science Alert, makanan terdiri dari makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien, seperti vitamin dan mineral.

Senyawa tersebut dan produk pemecahnya dapat memicu perubahan genetik yang berada di dalam genom.

Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)
Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)

Seperti sakelar yang mengontrol intensitas cahaya, 'sakelar' genetik menentukan berapa banyak produk gen tertentu yang dihasilkan.

Pada manusia dan tikus, produk sampingan dari asam amino metionin diketahui memengaruhi regulasi genetik yang penting untuk pertumbuhan dan pembelajan sel.

Vitamin C juga berperan dalam menjaga kita tetap sehat dengan melindungi genom dari kerusakan oksidatif, membuatnya dapat memperbaiki genom jika rusak.

Baca Juga: 13 Makanan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Dalam Kulkas, Salah Satunya Cokelat

"Tetapi penting untuk dicatat bahwa hingga saat ini, sebagian besar penelitian dilakukan pada model hewan, seperti lebah," jelas Dus.

Menariknya, kemampuan nutrisi untuk mengubah aliran informasi genetik dapat menjangkau lintas generasi.

Studi menunjukkan bahwa pada manusia dan hewan, pola makan kakek-nenek memengaruhi aktivitas peralihan genetik dan risiko penyakit serta kematian cucu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI