Kondisi ini menyebabkan bantalan tulang rawan di antara ruas-ruas tulang belakang terkikis sehingga gesekan yang terjadi lebih terasa dan memicu rasa nyeri atau kaku pada bagian leher.
4. Meningitis
Leher kaku dan sakit juga bisa disebabkan oleh meningitis, yakni peradangan cairan dan membran yang mengelilingi otak dan tulang belakang.
5. Stres Berlebihan
Salah satu penyebab leher kaku dan terasa sakit lainnya adalah stres berlebih. Seperti mungkin sudah Anda tebak, stres memang bisa memicu berbagai kondisi kesehatan berbeda yang berdampak buruk bagi kesehatan.
6. Gangguan Degeneratif
Gangguan ini biasanya terkait dengan proses penuaan, seperti masalah sendi, tulang belakang, otot, atau bagian dari leher. Bisa disebabkan oleh kondisi alami atau kelainan.
Lalu Bagaimana Mengatasinya?
Untuk mengatasinya sendiri terdapat beberapa cara yang dinilai ampuh. Namun guna mengatasi keluhan ini untuk jangka panjang, konsistensi dan disiplin perlu dimiliki.
Baca Juga: WFH Tingkatkan Risiko Saraf Kejepit, Dokter Sarankan Lakukan Hal Ini!
- Obat pereda rasa nyeri, bisa membantu mengurangi rasa nyeri untuk jangka pendek.
- Terapi fisik yang konsisten dan terarah bisa membantu mengurangi keluhan leher kaku atau sakit leher.
- Melakukan operasi, jelas sesuai dengan rekomendasi dokter terkait setelah dilakukan observasi mendalam dan pertimbangan matang.
- Mengompresnya, baik dengan kompres dingin atau hangat, leher kaku bisa terasa lebih rileks.
- Melakukan peregangan rutin, sebaiknya berdasarkan arahan dari ahli kebugaran atau terapis, sehingga peregangan yang dilakukan bisa lebih terarah.
Sedikit informasi terkait keluhan leher kaku dan sakit leher di atas semoga bisa jadi informasi yang berguna untuk Anda. Selamat beraktivitas, dan semoga selalu sehat!