Karenanya, perlu menghindari penggunaan gelas atau alat makan serta sikat gigi bersama. Hindari juga kontak dengan tinja anak karena mengandung virus.
"Selalu cuci tangan setelah menceboki anak begitu juga anak besar yang harus selalu mencuci tangan setelah BAB," jelasnya.
Bintil atau lenting yang berada di kulit, di dalam mulut, maupun di saluran cerna, mengandung virus Coxsackie. Penularan termudah terjadi di tempat yang padat penduduk anak, daycare, TK, SD, hingga di tempat bermain. "Wajar pasca lebaran terjadi 'ledakan' kasus."
Lebih lanjut, dokter Apin mengatakan gejala awal penyakit ini adalah muncul bintil atau lenting di sekitar mulut dan rongganya, telapak tangan, telapak kaki, siku, lutut, sampai sekitar kemaluan.
"Gejala awal bisa disertai demam (tidak selalu). Bintil dan lenting bisa menyebar sampai 7 hari, lalu perlahan menghilang."
Pada akhir utas, dokter Apin mengatakan pencegahan penularan bisa dilakukan dengan mengisolasi anak 10 hingga 14 hari sejak terkena HFMD.