"Kalau bikin pabrik vaksin gaya Biofarma, dia bikin satu line pabrik sendiri habis Rp200 hingga Rp300 miliar, abis itu vaksin difteri dia bikin lagi Rp200 hingga Rp300 miliar, BCG bikin lagi dan seterusnya," pungkasnya.
Di sisi lain Menkes Budi selama beberapa bulan belakangan, sedang berkonsentrasi melakukan transformasi sistem ketahanan kesehatan Indonesia, agar jika kondisi seperti pandemi tiba-tiba terjadi, Indonesia tidak bergantung pada produk impor, baik itu vaksin, obat-obatan, alat kesehatan hingga tenaga kesehatan.