Gangguan panik biasanya ditandai muncul gelaja seperti jantung berdebar, keringat dingin, pusing, sesak napas, serta tubuh gemetar dan lemas.
Penderita gangguan panik ini biasanya muncul kapan saja secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Orang dengan gangguan panik biasanya akan menjauhkan diri dari lingkungan sosial karena takut serangan paniknya kambuh secara tiba-tiba di tempat umum.
4. Gangguan obsesif kompulsif
Orang dengan gejala ini memiliki rasa kecemasan sendiri utuk melakukan secara berulang-ulang untuk meringankan rasa cemas yang timbul dalam pikirnya sendiri.
Sebagai contoh, ia harus mencuci tangannya sebanyak tiga kali karena takut tangannya masih kotor, atau ia harus memebersihkan lantai beberapa kali karena takut lantainya masih kotor.
Gangguan ini cenderung sulit dikendalikan, bersifat menetap dan dapat kambuh kapan saja sehingga dapat menganggu aktifitasnya sehari-hari.
Cara mengatasi anxiety
Untuk meredakan gejala anxiety, dapat dilakukan beberapa cara di bawah ini:
Baca Juga: Merasa Cemas dengan Finansial? Ini 3 Cara Menangani Money Anxiety
- Banyak istirahat dan tidur yang cukup
- Kurangi minuman yang mengandung alkohol dan kafein
- Banyak relaksasi dan meditasi seperti mengikuti kelas yoga
- Banyak melakukan aktiftas fisik seperti olahraga
- Banyak bertukar pikiran dengan teman.
Sebagai catatan, jika cara-cara diatas sudah dilakukan dan faktor pemicu anxiety sudah teratasi namun perasaan cemas masih saja timbul, sebaiknya konsultasikan diri ke psikiater.