Terpopuler Kesehatan: Bahaya Makan Keripik Pedas Seperti Irfan Hakim, Kata Luhut Soal Peningkatan Kasus Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 09 Juni 2022 | 20:35 WIB
Terpopuler Kesehatan: Bahaya Makan Keripik Pedas Seperti Irfan Hakim, Kata Luhut Soal Peningkatan Kasus Covid-19
Ilustrasi Luhut Binsar Pandjaitan (Suara.com/Ema Rohima)

Suara.com - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara tentang peningkatan kasus Covid-19 menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Kamis (9/6/2022).

Ada juga bahaya makan kripik pedas seperti Irfan Hakim hingga perkembangan terbaru vaksin Covid-19 BUMN.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. Belajar dari Irfan Hakim, Makan Keripik Pedas Bisa Menyebabkan 4 Gangguan Pencernaan Ini

Irfan Hakim dan Tanboy Kun makan keripik pedas yang membuatnya masuk rumah sakit. [YouTube deHakims]
Irfan Hakim dan Tanboy Kun makan keripik pedas yang membuatnya masuk rumah sakit. [YouTube deHakims]

Presenter Irfan Hakim dilarikan ke IGD setelah menerima tantangan dari YouTuber Tanboy Kun untuk makan keripik pedas.

Tidak sendiri, beberapa kru Irfan Hakim yang juga mencicipi keripik pedas tersebut dibawa ke rumah sakit. Bahkan, ada salah satu dari kru pingsan akibat memakan keripik pedas.

Baca selengkapnya

2. Kasus Covid-19 Tembus 500 Dalam Tiga Hari Terakhir, Luhut: Kita Tidak Bisa Terus Begini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), pada Selasa, (24/5/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Lukas/pri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), pada Selasa, (24/5/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Lukas/pri.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 500 kasus dengan laju penularan atau positive rate juga sudah mencapai 1 persen dalam tiga hari terakhir. 

Baca Juga: Luhut Tunda Kenaikan Tarif Tiket Candi Borobudur, Ganjar: Itu Bijaksana

"Kita semua harus kompak menghadapi ini karena tidak bisa berlama-lama juga terus begini. Tapi tiga hari berturut-turut di atas 500, saya cukup khawatir karena positivity rate tadi pagi saya lihat sudah satu yang tadinya 0,5 sampai 0,8 persen, berkisar itu, sekarang sudah 1 persen," katanya seperti dikutip dari ANTARA, Kamis, (9/6/2022). 

Baca selengkapnya

3. Wamenkes Sebut Vaksin BUMN Akan Digunakan Sebagai Booster Covid-19, Apa Alasannya?

Petugas kesehatan memeriksa kesehatan warga yang akan menerima suntikkan vaksin COVID-19 booster di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (3/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas kesehatan memeriksa kesehatan warga yang akan menerima suntikkan vaksin COVID-19 booster di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (3/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengatakan vaksin BUMN untuk Covid-19 akan digunakan sebagai vaksin booster atau vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat Indonesia.

Ini karena mayoritas masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dua dosis, dengan total lebih dari 400 juta suntikan.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI