"Ada beberapa testosteron yang tersisa di kulit, bahkan beberapa jam setelah diaplikasikan. Anggota keluarga dan individu lainnya yang punya kontak dekat pasien berisiko terpapar langsung," jelas Kepala Endokrinologi Pediatrik Cohen Children's Medical Center New York, Dr. Benjamin Udoka Nwosu.
Catatan Redaksi:
Atas pertimbangan kemanusiaan berdasarkan kebijakan Redaksi, dan karena sumber asli artikel ini juga belakangan sudah melakukan penyuntingan, nama anak dalam artikel ini kemudian juga telah kami samarkan/hapus. Demikian untuk dimaklumi.