Diberikan untuk pencegahan enam penyakit sekaligus, mulai dari difteri, pertussis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis.
Imunisasi ini diberikan sebanyak 4 kali, pada usia 2, 3, 4, dan 18 bulan. Disuntikkan ke bagian otot paha anak.
Imunisasi Opsional namun Direkomendasikan
Selain kelima imunisasi wajib di atas, ada beberapa jenis imunisasi lain yang juga dianjurkan untuk diberikan. Berikut daftar singkatnya.
- Vaksin MMR (untuk campak, rubella, dan gondongan)
- Vaksin Pneumokokus PCV (untuk infeksi kuman pneumokokus)
- Vaksin Rotavirus (untuk gastroenteritis penyebab diare)
- Vaksin Hepatitis A dan Tifoid (menurunkan risiko penyakit hepatitis A dan tipes)
- Vaksin Varisela (mencegah virus varicella-zoster penyebab cacar air)
- Vaksin Influenza (memberi perlindungan pada ISPA akibat virus influenza)
- Vaksin HPV (untuk pencegahan pada infeksi HPV penyebab kanker serviks)
- Vaksin JE (untuk mencegah infeksi virus japanese encephalitis penyebab radang otak)
Sedikit tambahan adalah rekomendasi vaksin Covid-19 yang baru-baru ini ditambahkan oleh pihak pemerintah, agar diberikan pada anak-anak sehingga anak memiliki daya tahan yang lebih baik pada infeksi virus ini.
Pemberian vaksin opsional ini idealnya dikonsultasikan dengan dokter anak kepercayaan yang Anda miliki, sehingga dapat memberikan efek optimal dan waktu yang tepat saat pemberiannya.
Itu tadi daftar imunisasi wajib untuk bayi dan anak yang bisa disebutkan, semoga menjadi artikel yang berguna untuk Anda. Konsultasikan dengan dokter anak kepercayaan, dan berikan vaksin yang dibutuhkan anak!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Baca Juga: Pemerintah Berencana Jadikan Vaksin Covid-19 sebagai Imunisasi Rutin, Ini Tanggapan Ketua IDI