Mitos atau Fakta: Pakai Topi Bisa Sebabkan Kebotakan?

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 19 Juli 2022 | 19:10 WIB
Mitos atau Fakta: Pakai Topi Bisa Sebabkan Kebotakan?
Ilustrasi topi (unsplash/palon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada anggapan bahwa terlalu sering pakai topi dapat menyebabkan kebotakan. Namun menurut seorang dermatologis dari UCLA, Dr. Hayley Goldbach, anggapan itu tidak valid.

Ia menyebut sebaliknya, bukan memakai topi yang menyebabkan botak, melainkan banyak orang yang memiliki masalah rambut menipis, yang justru memakai topi.

"Saya pikir, jawaban singkatnya adalah mengenakan topi mungkin bukan satu hal yang perlu dikhawatirkan," katanya dikutip Suarq.com dari Time, Selasa (19/7/2022).

Senada dengan Goldbach, seorang spesialis bedah plastik di bidang restorasi rambut, Dr. Michael Wolfeld, juga mengatakan bahwa kebotakan lebih kepada masalah genetik.

Kata Wolfeld, pola kebotakan pada laki-laki dan perempuan terkait dengan sensitivitas hormon yang disebut dihydrotestosterone (DHT) yang dapat memengaruhi kulit kepala maupun bagian tubuh lainnya.

Tapi Wolfred juga mengatakan bahwa penyebab kebotakan berasal dari banyak faktor. Misal, menguncir rambut dengan sangat ketat, yang dapat membuat ketegangan dan menarik folikel rambut.

"Kalau dilakukan selama bertahun-tahun, ketegangan itu dapat menyebabkan rambut rontok," kata Wolfield.

Dan Wolfied percaya banyak orang tidak mengenakan topi 'seketat' saat menguncir rambut.

Sementara itu, konsep 'ketat' juga sangat subjektif. Dari penggunaan topi,
ketika topi membuat tanda di bagian dahi, hal tersebut sudah masuk kategori ketat dan baiknya topi harus dikendori lagi.

Baca Juga: Berikut Isi Pesan WhatsApp Brigadir J Pada Keluarga, 7 Jam Sebelum Kejadian

"Saya pikir apabila seseorang mengenakan topi sangat ketat dalam periode yang sangat lama, setiap hari, berbulan-bulan atau bertahun-tahun, hal tersebut dapat merusak rambut," kata Wolfeld, yang pada akhirnya menyebabkan kebotakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI