Hormon stres dapat meningkatkan pengeluaran energi dan keringat yang akan mendinginkan suhu tubuh. Solusi yang dapat diterapkan yakni dengan meditasi.
6. Olahraga Mendekati Waktu Tidur
Berolahraga sebelum waktu tidur dapat meningkatkan metabolisme dan menyebabkan Anda berkeringat.
7. Mengonsumsi Obat Anti Depresan
Pasien yang mengonsumsi obat anti depresan dapat menyebabkan reaksi adrenergik yang berkaitan dengan tingkat adrenalin dan menyebabkan berkeringat. Solusi yang dapat dilakukan yakni berkonsultasi dengan dokter jika mengganti obat dimungkinkan.
8. Tubuh Melawan Infeksi
Tubuh melawan infeksi karena menyadari ada yang tidak beres. Jika gejala konstan dan tidak kunjung berkurang, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter.
9. Menderita Limfoma
Limfoma adalah kanker kekebalan tubuh. Menurut National Library of Medicine, limfoma dapat menyebabkan penurunan berat badan, demam dan keringat malam.
Baca Juga: Suami Mengigau Ketakutan Istri Iseng Cekik Leher Suami
Tubuh mengenali limfoma sebagai sesuatu yang harus dilawan dan dengan menaikkan suhu tubuh, tubuh melawannya.
10. Mengalami Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi saat kadar gula darah turun terlalu rendah dan menyebabkan kebingungan, pusing, dan keringat malam.
Ketika gula darah terlalu rendah, tubuh akan menggunakan hormon kortisol untuk mempertahankan kadar gula darah sehingga tubuh mengaktifkan sistem saraf otonom yang bertanggungjawab atas kelenjar tubuh.
11. Menderita Hipertiroidisme
Penderita hipertiroidisme memiliki tiroid yang aktif dan menghasilkan banyak hormon tiroid dari yang dibutuhkan tubuh. Hormon ini mempengaruhi cara tubuh bekerja termasuk membuat tubuh berkeringat pada malam hari.