Orangtua Mesti Tahu, Ini 6 Kegiatan Sekolah untuk Mendukung Kesehatan Mental Remaja

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 23 Agustus 2022 | 14:31 WIB
Orangtua Mesti Tahu, Ini 6 Kegiatan Sekolah untuk Mendukung Kesehatan Mental Remaja
Ilustrasi anak bimbel (Pexels/Rodnae Productions)

Siswa kelas 10 dan 12 berada di puncak kelelahan selama masa ujian karena pelajaran tambahan dan belajar larut malam. Dengan Hari Motivasi, sekolah dapat menyisihkan waktu untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa selama masa-masa yang penuh tekanan ini.

Sesi Mindfulness

Bahkan dengan tekad yang kuat sekalipun, guru terkedang tidak dapat membantu siswa mengatasi masalah yang guru masih hadapi sendiri. Kinderfield Highfield School Bekasi menjadikan sesi mindfulness ini sebagai sarana bagi siswa untuk menerapkan rasa syukur ke alam bawah sadar mereka dan menenangkan pikiran mereka saat mempersiapkan diri untuk masa ujian. Sesi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental semua orang, di mana mengundang guru dan siswa untuk melakukan sesi bersama.

Klub Hobi

Sekolah hendaknya berusaha menyeimbangkan kegiatan akademik dan non-akademik agar siswa dapat melepaskan stres sekaligus mengekspresikan perasaannya. Siswa juga didorong untuk terlibat dalam perencanaan kegiatan. Berbagai klub didirikan oleh para siswa di Kinderfield Highfield School Bekasi, dari klub bisnis online, klub manga, klub jurnalistik, hingga klub film.

Penilaian Terhadap Siswa

Ini adalah waktu yang penting bagi guru untuk mengevaluasi kembali metode penilaian mereka untuk beradaptasi dengan masa-masa yang tidak pasti dan penuh tekanan yang dialami siswa. Dalam merencanakan kegiatan untuk mengatasi kesehatan mental, Ibu Yasmine dan Kinderfield Highfield School Bekasi menggarisbawahi pentingnya bagi siswa untuk memiliki keseimbangan yang baik dalam semua aspek pendidikan, mulai dari fisik, kognitif, estetika, dan spiritual, tidak hanya di bidang akademik. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi skor akademik dan perilaku.

"Pembelajaran, pengajaran, dan penilaian harus menjadi perjalanan di mana guru dan siswa terus mencari tahu di mana mereka berada sehingga mereka dapat ditantang untuk mengambil langkah selanjutnya. Dengan menilai peserta didik secara bertanggung jawab di usia muda, kami dapat membantu mereka mengembangkan semangat belajar seumur hidup dan mempromosikan kesehatan mental yang baik sehingga mereka dapat memenuhi potensi di setiap tahap," kata Assessment Specialist untuk mata pelajaran STEM di Cambridge International, Jay Surti. 

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Filipina Baru Mulai Sekolah Tatap Muka Untuk Pertama Kalinya Sejak Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI