"Itu waktu di mana putriku meninggal. Kami hancur karena putriku adalah orang yang bahagia, dia bergaul dengan semua orang, tidak memilih siapa pun," imbuh Mendoza.
Surat kematian Camila yang pertama menyatakan sang anak meninggal karena dehidrasi. Sementara yang surat yang kedua tertulis dehidrasi, pembengkakan otak, dan kegagalan metabolisme.
Akibat kejadian ini, pihak keluarga menuntut rumah sakit karena dianggap telah lalai melaporkan kematian putrinya terlalu cepat.
Kasus memilukan sedang diselidiki oleh Jaksa Agung Negara Bagian San Luis Potosi, Jose Luis Ruiz, yang mengonfirmasi bahwa otopsi sedang berlangsung.