Penelitian menunjukkan bahwa cairan yang berwarna, seperti susu, atau memiliki rasa, misalnya dengan gula, akan lebih disukai oleh anak. Namun, perlu diingat bahwa cairan yang berwarna dan manis ini mengandung kalori, sehingga harus dikonsumsi secara hati-hati.
Penelitian pun menunjukkan bahwa tambahan gula pada minuman anak merupakan salah satu penyebab kejadian berat badan berlebih atau obesitas dan penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit ginjal kronis, pada saat ia berusia dewasa.
Apakah ada minuman lain yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak?
Produk minuman seperti soda, susu, atau jus buah dengan tambahan gula dan pewarna, serta minuman berkafein, sebaiknya dihindari. Produk minuman ini mengandung tambahan kalori kosong, yaitu kalori tanpa nilai nutrisi juga dapat memperberat kerja ginjal, terutama pada anak berusia kurang dari 5 tahun.
Bagaimana bila anak tidak terlalu suka minum air mineral?
Jika anak Anda kurang menyukai air putih, ada beberapa trik yang dapat dilakukan untuk memastikan konsumsi cairan harian anak tetap terpenuhi dan berasal dari minuman yang sehat, yaitu menaruh potongan buah segar ke dalam air putih sebagai penambah rasa, memilih susu sapi atau susu kedelai dengan rasa plain, air kelapa tanpa pemanis, dan jus buah tanpa tambahan susu ataupun gula.
Selain dehidrasi, apa dampaknya bila anak kurang minum?
Air juga memiliki peran yang penting untuk memelihara kesehatan ginjal. Hidrasi yang cukup akan membuat darah dapat mengalir bebas ke ginjal. Hal ini akan memastikan ginjal mendapat oksigen dan nutrisi yang si kecil butuhkan untuk melakukan fungsinya dengan baik.
Hidrasi yang cukup juga dapat membantu ginjal membuang zat sisa dari darah dalam bentuk urine, karena terdapat 60 persen air yang akan dibuang oleh tubuh melalui urine. Selain itu, air yang cukup juga dapat mencegah kristal-kristal pembentuk batu untuk mengendap dan saling menempel, serta membantu pembilasan “flushing” saluran kemih atau membuang bakteri penyebab infeksi dari saluran kemih.
Baca Juga: Geger Video Syur Lucinta Luna dan Kevin Hillers, Siska Khair Tidak Heran: Pacaran Mereka Itu
Dengan kata lain, hidrasi yang cukup dapat menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal ataupun infeksi saluran kemih yang dapat merusak ginjal. Kesimpulannya, kurangnya hidrasi dapat mengganggu fungsi ginjal, bahkan merusak ginjal.