Mengenal Operasi Deep Brain Stimulation, Prosedur Untuk Perbaiki Gejala Parkinson

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 13 Juli 2023 | 06:15 WIB
Mengenal Operasi Deep Brain Stimulation, Prosedur Untuk Perbaiki Gejala Parkinson
Operasi Deep Brain Stimulation (DBS) Pada Pasien Parkinson (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satu keuntungan dari prosedur DBS pada pasien penyakit Parkinson adalah kemampuannya untuk menurunkan intensitas gejala. Beberapa tanda penyakit seperti tremor, kaku, gerakan lambat, dan ketidakmampuan untuk bergerak dapat dikurangi dengan DBS.

2. Mengurangi dosis obat

DBS dapat mengurangi dosis obat yang biasanya dikonsumsi untuk mengobati penyakit Parkinson. Dosis obat yang dikonsumsi menjadi lebih sedikit sehingga dapat meminimalkan efek samping dari obat. Hal ini juga membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.

3. Prosedur yang aman

Pemasangan DBS tidak memengaruhi kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Area otak yang distimulus terbatas pada lokasi tertentu yang memengaruhi gerakan, sehingga tidak memengaruhi fungsi otak lainnya. Oleh karena itu, pasien dapat menjalani kegiatan sehari-hari dalam kondisi yang sama seperti sebelumnya.

4. Efektif dalam jangka waktu lama

Terapi DBS dapat terus efektif selama bertahun-tahun. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan rutin pada pasien untuk memastikan stimulasi pada DBS tetap berjalan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.

5. Prosedur yang dapat diatur dengan mudah

Terapi DBS dapat dengan mudah diatur sesuai dengan kebutuhan pasien. Ketika suatu program dimulai, pasien dapat memantau hasilnya dan berbicara dengan dokter tentang tingkat stimulasi yang diperlukan. Pasien dapat memulai terapi dengan tingkat stimulasi yang lebih rendah dan meningkatkan dosis seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Selain Anthrax, Berikut Ini 4 Macam Penyakit yang Dapat Menyerang Sapi

“Melihat dari beberapa keuntungan di atas, DBS dapat menawarkan pengobatan yang aman dan efektif untuk gejala Parkinson. Namun, setiap pasien memiliki kondisi yang unik, oleh karena itu, sangat ditekankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai terapi DBS,” lanjut dr. Frandy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI