Agar Ramah Disabilitas, Petugas Medis Hingga Layanan Publik Harusnya Bisa Bahasa Isyarat!

Jum'at, 14 Juni 2024 | 13:46 WIB
Agar Ramah Disabilitas, Petugas Medis Hingga Layanan Publik Harusnya Bisa Bahasa Isyarat!
Seorang pegiat sosial melakukan sosialisasi bahasa isyarat saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/3). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tujuan dari edukasi untuk disabilitas tuli, yaitu agar para teman tuli mampu hidup lebih mandiri, termasuk mampu merawat kesehatannya sendiri dan kualitas hidup lebih baik dari sebelumnya.

Bahasa isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir. Bahasa isyarat merupakan bahasa yang digunakan oleh komunitas tuli untuk berkomunikasi.

Tidak hanya itu, bahasa isyarat juga merupakan alat bagi penggunanya untuk mengidentifikasi diri dan memperoleh informasi. Perbedaan mendasar antara bahasa isyarat dan bahasa lisan terletak pada modalitas atau sarana produksi dan persepsinya.

Bahasa lisan diproduksi melalui alat ucap (oral) dan dipersepsi melalui alat pendengaran (auditoris), sementara bahasa isyarat diproduksi melalui gerakan tangan (gestur) dan dipersepsi melalui alat penglihatan (visual). Dengan demikian, bahasa lisan bahasa yang bersifat oral-auditoris, sementara bahasa isyarat bersifat visual-gestural.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI