Kaki bengkak saat kehamilan trimester ketiga disebabkan oleh peningkatan volume cairan dalam tubuh dan tekanan pada pembuluh darah karena rahim yang semakin besar. Akibatnya, aliran darah menuju jantung terhambat dan cairan menumpuk di kaki. Kondisi ini bisa diperparah saat wanita hamil melakukan perjalanan naik pesawat.
Edema atau pembengkakan tidak hanya terjadi di kaki, tetapi juga bisa muncul di area tubuh lain seperti tangan dan wajah. Kaki bengkak ini bukan merupakan tanda akan melahirkan.
Untuk mengatasinya, hindari memakai pakaian yang ketat, gerakkan kaki secara teratur sepanjang hari, dan berbaring dengan posisi miring saat tidur. Jika harus bepergian naik pesawat, pilih tempat duduk yang bisa memberikan banyak ruang untuk bergerak, seperti kursi di sebelah lorong, dan regangkan pergelangan kaki selama berada di tempat duduk.
6. Muncul Stretch Mark
Pada trimester ketiga kehamilan, pertumbuhan janin yang semakin besar akan menyebabkan kulit, terutama di perut, meregang untuk menyesuaikan diri. Hal ini dapat menyebabkan serat elastis di bawah kulit pecah, menghasilkan garis-garis halus berwarna merah keunguan yang dikenal sebagai stretch mark. Selain di perut, stretch mark juga sering muncul di area lain seperti payudara, pinggul, bokong, atau paha ibu hamil.
Ibu hamil dapat mengatasi stretch mark dengan rajin minum air putih, mengonsumsi makanan bernutrisi, melakukan olahraga rutin, serta menggunakan krim atau lotion khusus untuk merawat kulit agar tetapo elastis.
7. Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)
Memasuki trimester akhir, ibu hamil biasanya akan lebih sering mengalami kontraksi, yaitu rasa kencang di sekitar perut yang berlangsung selama beberapa saat.
Jika kontraksi hanya bersifat sementara, tidak mengganggu aktivitas, dan tidak disertai dengan perdarahan, maka itu adalah hal yang normal dan dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu.
Baca Juga: Hati Nikita Mirzani Hancur Dengar Kabar Lolly Hamil, Dampak Kehamilan Remaja Ngeri Banget Loh!
Untuk mengatasi kontraksi ini, ibu cukup beristirahat sejenak dan melakukan napas panjang. Jika diperlukan, berbaringlah dengan posisi miring ke kiri. Posisi ini dapat membantu melancarkan aliran darah ke rahim dan janin, sehingga kontraksi dapat mereda lebih cepat.