“Biasanya, gula diserap oleh tubuh melalui usus halus. Namun, jika jumlah gula sederhana, seperti glukosa dan fruktosa, yang kita konsumsi melebihi kapasitas usus halus, gula akan berakhir di usus besar,” jelas Ahlemann.
Gula kemudian menjadi makanan bagi bakteri yang hidup di sana. Masalahnya adalah, bakteri ini membawa endotoksin pada permukaan bakterinya, yang kemudian dapat meninggalkan usus dan memasuki aliran darah, yang menyebabkan peradangan diam-diam, yang mempercepat penuaan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
5. Penuaan dini
“Telah terbukti secara ilmiah bahwa asupan gula yang tinggi menyebabkan terbentuknya apa yang disebut AGE atau produk akhir glikasi lanjutan,” jelas Ahlemann.
Jika terdapat terlalu banyak AGE, serat kolagen kita menjadi kaku, rapuh, dan mengalami degenerasi. Tubuh juga kurang mampu memperbaiki dirinya sendiri, yang berarti kualitas kolagen kita semakin memburuk.
Cara Mengurangi Konsumsi Gula
Nah, setelah mengetahui apa saja ciri-ciri orang yang kelebihan gula, kini Anda harus tahu cara mengurangi konsumsi gula. Inilah yang dapat Anda lakukan:
- Baca label makanan dengan cermat dan pilih produk dengan kandungan gula yang rendah.
- Pilih makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran.
- Batasi konsumsi minuman manis seperti soda, jus buah, dan minuman energi.
- Gunakan pemanis alami seperti stevia atau madu dalam jumlah terbatas.
- Perhatikan porsi ketika mengonsumsi makanan manis.
Dengan mengurangi konsumsi gula, Anda dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula