Pada trimester pertama kehamilan, wanita akan lebih sering buang air kecil. Hal ini disebabkan karena rahim yang berkembang mulai menekan kandung kemih. Untuk membantu, senam Kegel bisa dilakukan secara teratur.
6. Diabetes
Sering buang air kecil bisa jadi merupakan tanda awal diabetes. Kondisi ini terjadi karena tubuh mencoba membuang kelebihan glukosa dalam darah melalui urine.
7. Pembesaran Prostat (BPH)
Kondisi ini menyebabkan penekanan pada uretra, sehingga membuat dinding kandung kemih menjadi lebih sensitif. Akibatnya, kandung kemih mudah terstimulasi meskipun hanya menampung sedikit urine.
8. Efek Samping Obat Diuretik
Obat diuretik digunakan untuk mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh, sering kali diberikan pada penderita tekanan darah tinggi atau edema. Obat ini bekerja dengan cara merangsang ginjal untuk membuang cairan melalui urine, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.
9. Divertikulitis
Penyakit ini merupakan infeksi pada divertikula, yaitu kantung kecil di sepanjang dinding usus besar. Gejala khasnya antara lain nyeri di perut kiri bawah, diare, perdarahan dari anus, dan tentu saja, sering buang air kecil.
Baca Juga: Viral Jual Ginjal Demi Bebaskan Ibu, Komisi III DPR Desak Polres Tangsel Hentikan Kasus Syafrida
Di samping itu, gangguan saraf, stroke, hingga gangguan kecemasan juga bisa memicu buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil di Rumah
Penanganan kondisi ini harus disesuaikan dengan akar penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan tambahan lainnya.
Jika ternyata penyebabnya adalah diabetes, maka pengobatan diarahkan untuk mengontrol kadar gula darah. Sedangkan jika disebabkan oleh kandung kemih terlalu aktif, beberapa upaya berikut bisa membantu:
Melatih Kandung Kemih
Latihan ini bertujuan untuk memperpanjang jeda antar waktu buang air kecil. Misalnya, dari yang awalnya setiap 1 jam, ditingkatkan bertahap. Lakukan latihan ini secara konsisten selama 12 minggu.