suara hijau

Lestarikan Bumi Lewat Sentuhan Digital: Aplikasi Ini Ajarkan Anak Nilai Keberlanjutan Sejak Dini

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2025 | 16:21 WIB
Lestarikan Bumi Lewat Sentuhan Digital: Aplikasi Ini Ajarkan Anak Nilai Keberlanjutan Sejak Dini
ilustrasi anak main di hutan, nilai-nilai keberlanjutan. (Photo by Kampus Production/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemahaman tentang nilai-nilai keberlanjutan penting ditanamkan kepada anak sejak usia dini, agar tawa riang generasi selanjutnya dapat menghiasi bumi.

Sebuah inovasi pendidikan diluncurkan untuk menjawab kebutuhan akan alat bantu belajar yang relevan dengan tantangan lingkungan masa kini.

Melansir laman resmi UNESCO, Kamis (22/5/2025), aplikasi digital bertajuk "Sustainability from the Start" hadir sebagai sarana bagi para pendidik dalam mengenalkan konsep keberlanjutan kepada anak-anak sejak usia dini.

Aplikasi ini dikembangkan melalui kolaborasi antara lima komite nasional dari Organisasi Dunia untuk Pendidikan Anak Usia Dini (OMEP) dan para akademisi dari Kroasia, Ceko, Prancis, Irlandia, dan Swedia. Tujuan utamanya adalah memberikan pelatihan kepada guru dan pendidik anak usia 0-8 tahun agar dapat menanamkan kesadaran akan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan melalui pembelajaran yang menyenangkan dan kontekstual.

"Sustainability from the Start" dirancang agar selaras dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Di dalamnya terdapat delapan modul pembelajaran yang menyentuh berbagai aspek seperti alam, masyarakat, ekonomi, budaya, dan kewarganegaraan.

Aplikasi ini tersedia secara gratis dalam lima bahasa dan telah disesuaikan dengan kurikulum masing-masing negara pengguna.

Aplikasi Sustainability from The Start ajarkan nilai-nilai keberlanjutan sejak dini. (Dok. Google Play/ECEAcademy/edChild AB)
Aplikasi Sustainability from The Start ajarkan nilai-nilai keberlanjutan sejak dini. (Dok. Google Play/ECEAcademy/edChild AB)

Penerapan di Sekolah: Dari Konsep Jadi Tindakan

Di Prancis, dua pendidik telah menerapkan aplikasi ini dalam kegiatan belajar mengajar. Nadia Gandrey, kepala lembaga prasekolah di Dijon, mengintegrasikan aplikasi ini ke dalam kurikulum sekolah bersama 118 muridnya.

Aplikasi ini melengkapi pendekatan sekolah yang sudah komprehensif dalam pendidikan keberlanjutan, termasuk kegiatan luar ruangan yang rutin mereka lakukan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja: Harga Pelajar, Aman Izin BPOM

Sementara itu, Nelly Pacha, guru taman kanak-kanak di Aix-en-Provence, menyambut baik struktur modul aplikasi yang fleksibel dan mudah diadaptasi ke dalam rutinitas kelas.

"Modulnya mudah digunakan dan sesuai dengan kurikulum. Anak-anak dapat belajar melalui aktivitas langsung yang relevan dengan kehidupan mereka," jelasnya.

Proyek-proyek inovatif pun bermunculan, seperti pembuatan pameran ramah lingkungan yang melibatkan pengumpulan dan daur ulang sampah, serta proyek ilmiah tentang kompos dan cacing tanah. Dengan metode belajar aktif seperti ini, anak-anak tidak hanya mengenal konsep lingkungan, tetapi juga merasakan keterlibatan nyata dalam upaya keberlanjutan.

Membangun Kesadaran Kolektif Melalui Keterlibatan Komunitas

Aplikasi ini tidak hanya dirancang untuk mendukung pengajaran formal, tetapi juga mendorong keterlibatan orang tua dan komunitas.

Salah satu bentuknya adalah tantangan mingguan yang diinisiasi oleh anak-anak dan dijalankan bersama keluarga, seperti berjalan kaki ke sekolah atau mengadakan piknik bebas sampah. Tantangan ini mendorong praktik keberlanjutan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Lebih dari sekadar alat bantu ajar, aplikasi ini berfungsi sebagai jembatan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Nadia mencatat pentingnya inklusivitas, di mana semua anak, tanpa memandang latar belakangnya, dilibatkan secara aktif. Hal ini turut memperkuat nilai toleransi dan penghargaan terhadap keragaman budaya dalam konteks pendidikan keberlanjutan.

Salah satu poin penting yang bisa dipelajari adalah menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada anak mulai dari rumah. Di sini, peran orang tua sangat penting agar anak tidak hanya mendengar tentang pentingnya keberlanjutan, tapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 5 tips singkat untuk mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan di rumah:

1. Libatkan Anak dalam Pemilahan Sampah

Ajarkan anak-anak tentang pentingnya memilah sampah (organik, anorganik, daur ulang) di rumah. Sediakan tempat sampah yang berbeda dan libatkan mereka dalam prosesnya. Jelaskan mengapa memilah sampah itu penting untuk lingkungan.

2. Ajak Hemat Energi dan Air

Tanamkan kebiasaan hemat energi dan air. Contohnya, ajarkan anak untuk mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, mencabut charger yang tidak digunakan, dan mematikan keran air saat menyikat gigi. Jelaskan bahwa sumber daya ini terbatas dan harus digunakan dengan bijak.

3. Tanam Pohon atau Berkebun Bersama

Kegiatan berkebun bersama adalah cara yang bagus untuk mendekatkan anak pada alam. Tanam pohon kecil, sayuran, atau bunga di pekarangan rumah atau dalam pot. Ini akan mengajarkan mereka tentang siklus hidup tanaman dan pentingnya menjaga ekosistem.

4. Kurangi Sampah Makanan

Ajak anak untuk memahami pentingnya tidak menyisakan makanan. Jelaskan bahwa makanan yang terbuang memiliki dampak pada lingkungan dan sumber daya yang digunakan untuk memproduksinya. Libatkan mereka dalam merencanakan menu atau mengolah sisa makanan menjadi hidangan baru.

5. Gunakan Kembali dan Daur Ulang Barang

Dorong anak untuk menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai, seperti botol plastik untuk pot tanaman atau pakaian lama untuk kain lap. Ajak mereka berkreasi dengan barang-barang bekas dan jelaskan konsep daur ulang sebagai cara untuk mengurangi limbah.

Arah Baru Pendidikan Anak Usia Dini

Dengan semakin besarnya perhatian terhadap krisis iklim dan pentingnya peran generasi masa depan, aplikasi "Sustainability from the Start" menjadi contoh pendekatan konstruktif dalam merespons tantangan global. Inovasi ini menawarkan solusi praktis bagi pendidik untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, relevan, dan berdampak jangka panjang.

Lewat inovasi ini, pendidikan keberlanjutan bukan lagi sekadar topik wacana, melainkan menjadi bagian dari proses tumbuh kembang anak—dari kelas hingga ke rumah, dari teori menjadi aksi nyata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI