Hak Ibu Menyusui dan Peran Support System untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak

Vania Rossa Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2025 | 09:24 WIB
Hak Ibu Menyusui dan Peran Support System untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak
Ilustrasi Hak Ibu Menyusui (Freepik)

Hal ini juga ditegaskan oleh dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A., MARS (dr. Tiwi), Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta. Menurutnya, menyusui bukan tanggung jawab ibu semata, melainkan perlu didukung oleh lingkungan sekitar: keluarga, tenaga kesehatan, dan tempat kerja.

dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA MARS (dok. BMHS)
dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA MARS (dok. BMHS)

"Ketika ibu mendapat dukungan untuk menyusui, kita sedang membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya — menuju Generasi Emas Indonesia," tegas dr. Tiwi yang sudah lebih dari 25 tahun berkecimpung dalam dunia kesehatan anak.

Peran Strategis Tenaga Kesehatan Sejak Kehamilan

Keberhasilan menyusui tidak bisa dimulai setelah anak lahir saja. Dukungan dan edukasi sudah perlu diberikan sejak masa kehamilan. Untuk itu, peran dokter spesialis obstetri dan ginekologi, termasuk subspesialis fetomaternal, sangat penting dalam memberikan layanan antenatal care (ANC) yang menyeluruh.

BMHS melalui Bunda Parenting Convention menyatukan para ahli dari berbagai bidang—dokter spesialis anak, konsultan tumbuh kembang, konselor laktasi, hingga psikolog—untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada para orang tua mengenai 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), masa krusial yang menentukan kualitas kesehatan anak di masa depan.

Menuju Ekosistem Ramah Ibu dan Anak

Melalui konvensi ini, BMHS ingin menegaskan bahwa menyusui harus menjadi norma yang didukung secara sistematis dan berkelanjutan, bukan semata tugas individual seorang ibu. Upaya seperti edukasi, advokasi, pendampingan, hingga penyediaan fasilitas publik seperti ruang laktasi perlu terus diperluas, termasuk di lingkungan perkantoran.

“Dukungan menyusui tidak berhenti di rumah sakit. Ini harus menjadi budaya di masyarakat, kantor, dan ruang publik lainnya,” pungkas dr. Tiwi.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Krim Menghilangkan Stretch Mark, Gentle dan Aman Bagi Ibu Menyusui

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI