7 Gejala Nyeri Sendi yang Sering Diabaikan, Waspada Sejak Usia 30-an

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 05 Agustus 2025 | 16:15 WIB
7 Gejala Nyeri Sendi yang Sering Diabaikan, Waspada Sejak Usia 30-an
Ilustrasi nyeri sendi. [Dok. Antara]

Suara.com - Nyeri sendi sering kali dianggap sebagai keluhan biasa yang hanya dialami orang lanjut usia (lansia). Padahal, kini semakin banyak individu usia produktif, mulai dari 30-an hingga 60-an tahun, yang mengeluhkan masalah ini.

Gejalanya bisa muncul secara perlahan namun dapat berdampak besar terhadap kualitas hidup.

Menurut laporan Hindustan Times, Dr. Prachi Sravaiya selaku Asisten Profesor Departemen Fisioterapi Muskuloskeletal di KJ Somaiya College of Physiotherapy, Mumbai, menegaskan pentingnya mengenali tanda-tanda awal nyeri sendi.

Penanganan dini dan perubahan gaya hidup sehat dapat mencegah masalah serius di kemudian hari.

“Sebagai seorang fisioterapis, saya bertemu pasien setiap hari yang menunda perawatan hingga terlambat. Namun, Anda tetap bisa bergerak, bebas rasa sakit, dan mandiri di usia lanjut dengan gaya hidup yang tepat di masa muda Anda,” ujar Prachi dikutip dari Antara.

Berikut 7 gejala nyeri sendi yang harus diwaspadai.

1. Rasa nyeri saat digerakkan

Nyeri biasanya muncul saat sendi digunakan untuk bergerak, baik saat berjalan, menaiki tangga, atau mengangkat benda.

2. Kekakuan sendi di pagi hari

Salah satu tanda awal nyeri sendi adalah rasa kaku saat bangun tidur, yang biasanya membaik setelah beberapa menit beraktivitas.

3. Bengkak di area sendi

Pembengkakan dapat menjadi tanda peradangan pada sendi, terutama jika disertai dengan kemerahan dan hangat saat disentuh.

4. Bunyi 'krek' atau 'retak' saat menggerakkan sendi

Suara ini dapat terjadi akibat gesekan antara tulang dan sendi yang tidak lagi terlindungi dengan baik oleh tulang rawan.

5. Penurunan fleksibilitas

Gerakan sendi menjadi terbatas, misalnya saat melipat lutut atau mengangkat lengan, tidak seleluasa biasanya.

6. Sensasi panas atau nyeri berdenyut

Tanda ini bisa mengarah pada radang sendi atau infeksi jika disertai demam.

7. Kelelahan atau rasa nyeri yang menjalar

Rasa sakit yang menjalar ke otot atau tulang di sekitarnya juga bisa menjadi gejala nyeri sendi kronis.

Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan

Prachi menyarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter ortopedi atau fisioterapis jika merasakan gejala-gejala tersebut. Selain itu, upaya pencegahan dapat dilakukan melalui:

- Rutin olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda minimal 3 kali seminggu
- Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan pada sendi
- Konsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, serta berjemur di pagi hari
- Minum air putih minimal 10–12 gelas sehari agar sendi tetap terlumasi
- Memperhatikan postur tubuh saat duduk, berdiri, dan mengangkat beban
- Menghindari gerakan tiba-tiba yang membebani sendi
- Menjauhi rokok dan alkohol yang dapat menurunkan kepadatan tulang

Perubahan kecil dalam rutinitas harian terbukti mampu mengurangi risiko nyeri sendi jangka panjang dan menjaga mobilitas tetap optimal hingga usia lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI