Suara.com - Musim hujan yang tengah melanda sejumlah wilayah Asia tidak hanya memicu penyakit infeksi, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kanker.
Peringatan ini disampaikan oleh seorang spesialis kanker, Tarang Krishna, seperti dilaporkan Hindustan Times pada Senin (25/8/2025).
“Musim hujan ini, pakora, teh, bahkan air keran Anda bisa menjadi perangkap kanker. Kita suka hujan, tapi apakah kita benar-benar tahu apa yang menyertainya?” ujarnya.
Menurut Krishna, air hujan dapat mencemari makanan dan minuman, termasuk ikan yang ditangkap dari sungai. Musim hujan kerap menghanyutkan limbah industri dan polutan berbahaya ke perairan.
Ikan dari sungai yang tercemar dapat mengandung merkuri dan PCB, dua zat yang diketahui berpotensi memicu kanker.
Sebuah penelitian di pasar-pasar ikan Mumbai bahkan menemukan lebih dari 30 persen sampel ikan musim hujan mengandung logam berat melebihi ambang batas aman.
“Kari ‘tangkapan musim hujan segar’ itu diam-diam dapat mengandung racun penyebab kanker,” katanya.
Selain itu, Krishna memperingatkan bahwa air minum yang tidak dimasak dengan benar bisa menjadi sumber logam berat, pestisida, dan limbah plastik.
Konsumsi air yang tercemar meningkatkan risiko kanker kandung kemih dan perut. Sayuran yang tumbuh di tanah tercemar juga dapat membawa racun berbahaya selama berbulan-bulan.
Hujan deras yang menyebabkan dinding rumah lembap turut menjadi pemicu berkembangnya jamur Aspergillus flavus. Jamur ini menghasilkan aflatoksin, salah satu karsinogen alami paling berbahaya.
“Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut 25-28 persen kasus kanker hati di Asia berkaitan dengan paparan aflatoksin. Bahkan AC di rumah atau kantor yang lembap dapat menyebarkan spora yang kita hirup,” jelas Krishna.
Untuk mencegah risiko kanker, Krishna menyarankan masyarakat merebus dan menyaring air sebelum diminum, menghindari penggunaan air sumur atau pompa tangan yang tidak diolah, serta memastikan sumber ikan dan bahan pangan berasal dari penjual terpercaya.
Makanan sebaiknya disimpan dalam kondisi kering, dan segera buang makanan yang lembap atau berjamur.
Dengan curah hujan tinggi yang terjadi di berbagai negara Asia, kewaspadaan terhadap penyakit musim hujan dan pencemaran lingkungan harus terus ditingkatkan agar kesehatan masyarakat tetap terjaga. (Antara)