Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?

Senin, 10 November 2025 | 10:05 WIB
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
Ilustrasi pasien kanker menjalankan kemoterapi. [Dok.Antara]
Baca 10 detik
  • Pengobatan untuk kanker semakian berkembang seiring berjalannya waktu, termasuk dengan memanfaatkan teknologi nuklir.
  • Terkini,  terdapat dua teknologi kedokteran nuklir termutakhir yang digunakan untuk pengobatan di Indonesia.
  • Apakah metode pengobatan tersebut lebih aman dari kemoterapi? Simak penjelasan dokter.

"Semakin tinggi pasiennya, semakin gemuk pasien, maka dia akan membutuhkan waktu scan yang sedikit lebih lama. Kenapa? Itu tergantung dari metabolisme dari pasien itu sendiri juga," paparnya.

Adapun radiofarmaka yang dimasukkan termasuk dalam jenis radioaktif, namun penggunaannya dalam pengobatan kanker memiliki jumlah dosis yang kecil tanpa atau minim efek samping.

Apalagi kata dr. Esther, dosis radiofarmaka ini diberikan berbeda pada setiap pasien.

"Radiasinya gimana? Jangan khawatir, pemeriksaannya cukup aman. Kenapa? Karena dosis yang diberikan untuk setiap pasien itu adalah berbeda-beda. Tidak disamaratakan, dan yang kedua adalah dia ini tidak mengganggu fungsi organ," pungkas dr. Esther.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI