4. Politik Indonesia selama ini sekularisme
Selain itu, Ridho menilai bahwa politik identitas di Indonesia selama ini yang dilihat hanya tentang agama. Padahal, politik identitas di Indonesia dikuasai proyek besar sekularisme.
5. Nilai agama memberi referensi yang absolut
Ridho juga menyampaikan jika agama dipisahkan dari politik, maka nilai agama dan moralitas agama juga terpisah.
Padahal, lanjutnya, nilai moralitas agama itu harus bisa memberikan referensi absolut yang permanen, serta tidak pernah berubah lintas zaman lintas generasi.
6. Mencontohkan LGBT sebagai fenomena
Ridho mencontohkan kondisi jika politik dipisahkan dari agama. Contohnya yakni aturan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Adanya LGBT jika menguntungkan bagi seseorang, maka dibawa ke sini.
7. Jika politik dipisahkan dari agama, maka kebenaran relatif situasional
Lebih lanjut, Ridho menyampaikan jika politik dipisahkan dari agama maka politik akan tanpa arah. Referensinya menjadi kebenaran yang relatif situasional.
Baca Juga: Pemilu 2024, Jumlah TPS di Sumbar Diprediksi Capai 17.552 Unit
Contohnya LGBT yang diadopsi dari daerah lain dan dianggap menguntungkan maka dibawa ke Indonesia.