Yang Tak Kunjung Tuntas di PSSI

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 20 Februari 2023 | 14:51 WIB
Yang Tak Kunjung Tuntas di PSSI
Ketua Umum PSSI terpilih Erick Thohir (tengah), Wakil Ketua Umum PSSI terpilih Zainudin Amali (kiri) dan Ratu Tisha (kanan) bertumpu tangan bersama usai menyampaikan pidato dalam Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) 2023 di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam kongres tersebut Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, sementara Zainudin Amali dan Ratu Tisha terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI untuk kepengurusan PSSI periode 2023-2027. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Edy sendiri akhirnya mundur dari Ketum PSSI pada Januari 2019 usai terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Ia sebelumnya mundur karena mendapat tekanan publik setelah Timnas Indonesia gagal di Piala AFF 2018 serta makin menajamnya kasus pengaturan skor yang terjadi di tubuh PSSI.

Pemilihan ketua umum PSSI di Jakarta, Kamis (10/11).
Pemilihan ketua umum PSSI di Jakarta, Kamis (10/11).

Pensiunan jenderal bintang tiga ini kemudian meneruskan estafet kepemimpinannya kepada Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Alih-alih perbaikan, Joko Driyono kemudian disebut terlibat skandal pengaturan skor yang membuatnya dijebloskan ke penjara.

Jabatan Ketum PSSI kemudian berlanjut kepada Iwan Budianto yang menjadi Ketum PSSI sementara hingga akhirnya kembali digelar KLB pada November 2019 yang memunculkan nama Iwan Bule.

Saat Iwan Bule terpilih menjadi Ketum PSSI, harapan sepakbola Indonesia bisa berkembang. Namun sayang, ketika di tengah jalan, banyak pecinta sepakbola Indonesia yang pesimis.

Hal tersebut dipicu banyaknya baliho bergambar Iwan Bule bertebaran di sejumlah titik Kota Bandung hingga membuat publik berasumsi Iwan Bule akan mencalonkan diri pada Pilkada Jabar.

Meski tak sehebat tekanan untuk Eddy Rahmayadi, namun tetap saja hal itu menjadi perhatian publik. Puncaknya saat terjadi Tragedi Kanjuruhan yang membuat tekanan publik makin membesar untuk meminta jajaran PSSI mundur.

Bahkan menurut sumber Suara.com, Iwan Bule sempat menemui salah satu tokoh di Jawa Barat untuk meminta restu maju pilgub.

"Waktu itu sempat ke sini, mau minta restu. Tapi, dia (Iwan Bule) diminta untuk menyelesaikan dulu soal Kanjuruhan," ujarnya.

Batu Loncatan

Baca Juga: Pastikan PSSI Tak Dijadikan Kendaraan Politik 2024, DPR akan Pantau Kinerja Erick Thohir Day to Day

Fenomena batu loncatan seperti yang dilakukan Eddy Rahmayadi dan Iwan Bule menurut Akmal memang menunjukan sepakbola memiliki dampak signifikan dalam politik Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI