Keinginan Pemilih Pemula Si Mayoritas Pemilik Suara: Pemilu Dilakukan Secara Terbuka Daripada Tertutup

Senin, 27 Februari 2023 | 11:45 WIB
Keinginan Pemilih Pemula Si Mayoritas Pemilik Suara: Pemilu Dilakukan Secara Terbuka Daripada Tertutup
Ilustrasi pemilu. (Suara.com/Ema Rohimah)

"Yang terbuka dong, kalau misalkan tertutup kan kita nggak tahu calonnya siapa terus latar belakangnya gimana terus track recordnya gimana, jadi (pilih) yang terbuka," tuturnya.

Beragamnya pengetahuan pemilih pemula soal sistem pemilu terbuka maupun tertutup diwajarkan oleh legislator. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menilai perlu ada sosialisasi seperti pendidikan politik bagi para pemilih pemula.

"Salah satu caranya tentu adalah menyampaikan kepada mereka bahwa proses untuk memilih wakil-wakilnya di DPR itu baik tingkat pusat maupun daerah ada beberapa sistem yang digunakan sebagaimana lazimnya sistem pemilu," terang Ace ketika ditemui Suara.com di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/2/2023). (Suara.com).
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/2/2023). (Suara.com).

Lebih lanjut, suara para pemilih pemula soal keinginan mereka kalau pemilih dilakukan secara terbuka juga diamini oleh Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. Menurutnya, pemilu terbuka menjadi kesempatan pula para caleg untuk berinteraksi dengan pemilih mempromosikan visi dan misinya apabila terpilih nanti.

"Saya yakin mereka akan lebih memilih yang terbuka kenapa terbuka? Kalau terbuka itu kan caleg yang maju memberikan komitmennya kepada pemilihnya bisa berinteraksi sama pemilih, apa komitmennya bagaimana perjuangan dan bagaimana visinya ke depan," terang Syarief.

Dalam kesempatan yang sama, Syarief juga berharap suara para pemilih pemula bisa menjadi masukan untuk Mahkamah Konstitusi (MK). Saat ini, MK masih menjalani sidang uji materi atas Pasal 168 UU Pemilu tentang sistem proporsional terbuka.

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/2/2023). (Suara.com).
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/2/2023). (Suara.com).

Sebanyak enam orang menjadi penggugat dalam pengajuan uji materi tersebut. Mereka ialah Demas Brian Wicaksono (pengurus PDIP Cabang Probolinggo), Yuwono Pintadi, Fahrurrozi (bacaleg 2024), Ibnu Rachman Jaya (warga Jagakarsa, Jaksel), Riyanto (warga Pekalongan) dan Nono Marijono (warga Depok).

Mereka meminta MK untuk mengabulkan permohonan agar pemilu dilakukan dengan mencoblos logo partai saja.

"Mudah-mudahan (suara pemilih pemula) itu bisa menjadi referensi MK dalam memutuskan bahwa memang terbuka, lah, yang baik, lah, yah," harap Syarief.

Baca Juga: Survei ARCI, Elektabilitas PDIP Gusur PKB di Puncak, Golkar Salip Gerindra

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI