Menurutnya, Megawati juga masih terus melakukan dialog. Kendati memang nama capres tersebut kekinian sudah ada di kantong Megawati. "Mbak Puan sendiri sudah menyatakan nama calon itu sudah ada di kantongnya Ibu Mega," ujarnya.
Koalisi Perubahan Tunggu Capres PDIP
Sikap Koalisi Perubahan setelah mantap mendukung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden, ternyata tidak seperti menetapkan dukungan untuk bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi eks Gubernur Jakarta tersebut.
Kepala Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengungkapkan, bakal cawapres akan ditempatkan sebagai element of surprise. Tetapi untuk menentukannya masih melihat situasi dinamika politik di lapangan.
"Cawapres itu salah satu faktor yang harus dilihat juga karena kita harus tahu juga lapangannya seperti apa, yang akan turun di lapangan itu siapa. Yang jelas variabel itu tidak pernah tunggal dalam penentuan cawapres," kata Nabil saat ditemui di Jakarta Pusat pada Rabu kemarin.

Diakuinya saat ini, masih menunggu bacapres dari koalisi partai politik lain. Salah satunya, menunggu sikap PDIP. "Ya salah satunya (tunggu capres PDIP)," ucapnya.
Nabil juga mengatakan, hingga saat ini hanya Koalisi Perubahan saja yang dianggap memiliki langkah maju karena sudah mendeklarasikan capresnya. Meski begitu, hal tersebut belum cukup dan masih diperlukan sikap partai politik lain. "Makanya kalau Prabowo, Gerindra semakin yakin akan kontestasi, itu salah satu yang menguntungkan bagi kami juga. Berarti semakin yakin rakyat pemilu," tuturnya.
Menurutnya, sikap politik terutama soal pencapresan PDIP kekinian sangat ditunggu. Meskipun hal itu menjadi ranah PDIP sendiri.
"Apalagi kalau kemudian PDIP juga segera tentukan sikap meskipun itu otonominya PDIP ya, kami juga gak mendesak. Sampai satu jam sebelum pendaftaran kan masih sah saja, apalagi PDIP punya golden tiket," tuturnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Geger Megawati Sesumbar Bakal Masuk Surga Sebab Malaikat Kenal Soekarno, Benarkah?
"Jadi ya terserah dia lah, dia mau kapan pun daftar selama belum lewat masanya. Yang repot kan kami masih kurang, kalau nggak cepat ya nggak kebagian," katanya.