Bertemu di Kertanegara, Cak Imin Puji Elektabilitas Prabowo dan Gerindra Naik: Tanda-tanda Juara Pemilu 2024

Senin, 10 April 2023 | 18:20 WIB
Bertemu di Kertanegara, Cak Imin Puji Elektabilitas Prabowo dan Gerindra Naik: Tanda-tanda Juara Pemilu 2024
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) menggelar konferensi pers sebelum mengikuti rapat tertutup di Jakarta, Senin (10/4/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Direktur LSI Djayadi Hanan menyampaikan dalam simulasi 19 nama, ketiganya menempati peringkat teratas.

"Ganjar paling banyak dipilih sebesar 19,8 persen. Kemudian Prabowo sebesar 19,3 persen, Anies Baswedan sebesar 18,4 persen," ujar Djayadi saat konferensi pers virtual, Minggu (9/4/2023).

Djayadi menyampaikan elektabilitas bakal capres peringkat empat dan seterusnya, yakni Ridwan Kamil (5,8 persen); Sandiaga Uno (2,9 persen); Gibran Rakabuming (2,7 persen); Mahfud MD (2,3 persen); dan Erick Thohir (2,1 persen).

Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dalam simulasi 3 nama pada survei pilihan presiden yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). (Tangkap Layar)
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dalam simulasi 3 nama pada survei pilihan presiden yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). (Tangkap Layar)

Selanjutnya Agus Harimurti Yudhoyono (2 persen); Puan Maharani (1,4 persen); Airlangga Hartarto (0,9 persen); Gatot Nurmantyo (0,6 persen); Tri Rismaharini (0,6 persen); Maruf Amin (0,5 persen); Khofifah Indar Parawansa (0,4 persen); Muhaimin Iskandar (0,3 persen); Budi Gunawan (0,1 persen), Bambang Soesatyo (0,1 persen), dan Tito Karnavian (0 persen).

"Sekitar 19,8 persen belum menunjukkan pilihannya," ujar Djayadi.

Meski demikian, ketika simulasi tiga nama teratas, Prabowo menjadi peringkat pertama. Suara Ganjar disebutnya mengalami penurunan dan Anies stagnan.

Prabowo memperoleh suara 30,3 persen, Ganjar 26,9, dan Anies 25,3 persen.

Djayadi menyebut ada dugaan merosotnya suara Ganjar karena penolakannya terhadap Israel untuk bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ganjar dianggap bertanggungjawab atas keputusan FIFA yang membatalkan status tuan rumah untuk Indonesia.

"Ada kemungkinan pernyataan Ganjar Pranowo terkait timnas Israel sehingga terjadi pembatalan penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia menjadi penjelas merosotnya basis dukungan Ganjar," pungkasnya.

Baca Juga: Beri Sinyal Dukung Prabowo Maju Pilpres 2024, PAN Masih Pertimbangkan Keputusan Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI