Nyarwi melanjutkan, meskipun saat ini JK tidak memiliki jabatan kuat di partai politik, sikap dan pendapat JK memiliki potensi untuk memengaruhi arah kebijakan politik yang akan diambil oleh Partai Golkar.
“Termasuk dalam menentukan arah koalisi maupun pasangan capres-cawapres untuk menghadapi pilpres mendatang,” pungkas Nyarwi. [ANTARA]