"Segala musibah datangnya dari Allah SWT. Musibah bisa datang kapan saja, kepada siapa saja, dan di mana saja. Termasuk musibah yang menimpa Pekanbaru, Riau, yang sedang terjadi juga datangnya pun dari Allah SWT," cuit Moeldoko dalam akun Twitternya.
Sontak saja, pro dan kontra merebak. Tak sedikit warganet yang mengecam pernyataan Moeldoko tersebut.
Anggap orang asing lebih hebat
Masih melalui akun Twitternya, kicauan Moeldoko juga pernah memicu kontroversi ketika ia menyatakan kalau orang asing lebih superior dari masyarakat Indonesia.
Terkait hal itu, ia mengatakan bahwa Indonesia perlu meninggalkan mental sebagai bangsa terjajah dan beralih ke mental sebagai penjajah.
Dianggap ingin kudeta Partai Demokrat
Pada 2021 lalu, Moeldoko menuai kontroversi melalui manuver politiknya yang dianggap ingin mengkudeta Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketika itu Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.
KLB tersebut menjadi kontroversi karena dianggap ingin melengserkan AHY yang tengah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Namun akhirnya hasil KLB Moeldoko itu tidak diakui oleh pemerintah.
Baca Juga: Jejak Kontroversi PA 212 dari Masa ke Masa: Dulu Tolak Miyabi, Kini Coldplay
Kontributor : Damayanti Kahyangan