Suara.com - Hasil survei Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi teratas dengan 25,1 persen. Sementara itu, Ganjar Pranowo berada di bawahnya dengan 24,0 persen dan disusul Anies Baswedan 19,5 persen.
Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto memprediksi bahwa Prabowo bisa mengalahkan Ganjar.
"Prabowo bisa mengalahkan Ganjar jika keduanya maju sebagai capres, sedangkan Anies melorot elektabilitasnya," ujar Dendik Rulianto dalam keterangannya, Sabtu (20/5/2023).
Dari hasil itu, ia mengatakan bahwa peta politik pencapresan akan didominasi perebutan posisi unggul antara Prabowo dan Ganjar.
"Menguatnya dukungan publik membuat Prabowo makin yakin untuk maju sebagai capres, dan menjadi magnet bagi partai-partai di luar koalisi PDIP," lanjutnya.
Sejauh ini, Gerindra dan PKB menjadi partai yang teguh pada komitmen mendukung Prabowo. Dua parpol itu tergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Sementara itu, Golkar disebut akan bergabung setelah PPP merapat ke PDIP untuk mendukung Ganjar sebagai bakal capres.
"Upaya membentuk koalisi besar sedikit terhambat dengan manuver PDIP mencapreskan Ganjar, terbukti dari lepasnya PPP yang turut mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar," jelas Dendik.
Di luar tiga besar, papan tengah bursa capres masih dikuasai oleh nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (4,8 persen) dan Ridwan Kamil (4,5 persen). Kejutan terjadi dengan menanjakknya elektabilitas Puan (4,0 persen) hingga menggeser Sandiaga Uno (3,6 persen).
Baca Juga: Siap-siap, Ini Tanggal PDIP Umumkan Sosok Bacawapres Pendamping Ganjar
Berikutnya ada Erick Thohir (2,5 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,5 persen), Airlangga Hartarto (1,3 persen), dan Mahfud MD (1,0 persen).