Beda Reaksi Parpol soal Jokowi Cawe-cawe Pemilu 2024

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 31 Mei 2023 | 14:48 WIB
Beda Reaksi Parpol soal Jokowi Cawe-cawe Pemilu 2024
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (Instagram/@jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini bukan dari PDIP ya, ini dari subjektif saya. Cawe-cawe ini kosakata diksi Jawa, Jawa Tengah. Kalau orang Jawa Tengah, tahu cawe-cawe itu artinya ikut campur," kata Bambang kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Selasa (30/5/2023).

"Cawe-cawe yang berlebihan tentu ada yang kurang bersepakat. Maka cawe-cawenya itu sesuai dengan keadaban, kesantunan, kepatutan yang ada. Bagus Bapak Presiden terbuka bahwa dia akan ikut campur (pemilu) nanti," tambahnya.

PKS

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai (DPP) PKS, Mardani Ali Sera, menilai cawe-cawe yang digaungkan Jokowi itu berbahaya. Ia lantas mengatakan bahwa presiden seharusnya memastikan pemilu berjalan sesuai aturan serta tidak menempatkan diri sebagai penentu pilpres.

Lalu, bakal capres dari Koalisi Perubahan (Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS) Anies Baswedan, mengaku banyak menerima aspirasi dan kekhawatiran soal pernyataan Jokowi tersebut. Adapun hal ini terkait penjegalan penyelenggaraan pemilu. 

Tak hanya itu, ada pula kekhawatiran terkait tidak netralnya atau terdapat kecurangan dalam kompetisi politik tersebut. Ditambah soal calon anggota legislatif (caleg), parpol, serta capres yang mungkin akan menerima perlakuan tidak adil.

PPP

Waketum PPP Arsul Sani menafisrkan cawe-cawe yang dimaksud Jokowi adalah memastikan pemilu berjalan tepat waktu dan meminimalisir keterbelahan. Ia juga mengatakan hal ini tak seharusnya dilarang serta meminta seluruh pihak tidak menganggapnya secara berlebihan.

"Kalau saya, memahami yang disampaikan Pak Jokowi, (cawe-cawe itu) dalam konteks memastikan pemilu akan berlangsung on schedule on time dan juga terminimalisir keterbelahannya," tutur Arsul kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Menteri ESDM Bela Jokowi Terkait Kebijakan Ekspor Pasir Laut: Demi Keamanan Kapal

"Itu di negara demokrasi kalau ada tafsir begitu juga bukan sesuatu yang harus dilarang. Kita juga jangan terlalu khawatir, terlalu lebay karena bagaimana pun kita itu negara hukum," tambahnya.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI