Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mengumumkan bahwa Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, beserta pengurus harian akan mengunjungi Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta pada Jumat siang untuk menjalin hubungan baik dengan Megawati Soekarnoputri.
"Dalam acara tersebut, Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan, dan pengurus harian DPP PAN akan melakukan kunjungan silaturahim kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Ibu Megawati. Acara ini akan berlangsung hari ini, Jumat siang, sekitar pukul 14.00 WIB, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat," kata Viva Yoga dalam pernyataan yang diterima di Jakarta.
Selain menjalin hubungan kebangsaan, Viva Yoga juga menyebut bahwa pertemuan tersebut akan membahas masa depan bangsa, termasuk Pilpres 2024.
Dia juga tidak menampik bahwa berdasarkan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN Tahun 2020, Ganjar Pranowo, bakal calon presiden, masuk dalam radar pencalonan untuk Pilpres 2024.
"Mas Ganjar Pranowo adalah salah satu nama yang masuk radar pencalonan dalam Pilpres 2024," tambahnya.
Namun, Viva Yoga mengatakan bahwa keputusan mengenai langkah strategis untuk menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden akan ditentukan oleh Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN, sesuai dengan mandat Rakernas PAN.
"Oleh karena itu, kita akan menunggu keputusan dan penentuan nama dari Bang Zulkifli Hasan untuk Pilpres 2024," tambahnya.
Sebelumnya, pada Kamis (1/6), Ganjar Pranowo mengumumkan bahwa partai politik pendukung baru yang akan mendukungnya dalam Pilpres 2024 akan segera diumumkan.
"Tentang partai yang akan mendukung, partai mana, kami akan mendapatkan informasinya dalam dua hari ini," kata Ganjar dalam konferensi pers di Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Presiden 2024, Jakarta Pusat, Kamis.
Baca Juga: Mengenal KRI Bung Karno Yang Diresmikan Megawati
Sementara itu, pada Rabu (31/5), Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, mengatakan bahwa arah dukungan partainya adalah mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, atau Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai calon wakil presiden.