Dalam pernyataannya, Puan juga menyebut sejumlah tokoh lain, seperti Menko Polhukam Mahfud MD hingga Menteri BUMN Erick Thohir. Nama-nama itu, katanya, memiliki kelebihan masing-masing, namun masih dipertimbangkan oleh PDIP.
"Pencawapresan, nama kan ada sepuluh. Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno. Kemudian ada Pak AHY ya? Pak Airlangga kan?" ujar Puan Maharani di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
"Nama-nama itu termasuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan, semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan. Apakah itu bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya," lanjutnya.
Bakal Bertemu dengan Puan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada rencana pertemuan antara AHY dengan Puan terkait tawaran kerja sama. Dikatakan oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky, saat keduanya bertemu nanti, dipastikan tidak akan hanya membahas soal Pilpres 2024.
"Rencana pertemuan dan tawaran kerja sama (dengan PDIP) tersebut, tidak sekadar membicarakan kontestasi Pilpres 2024. Tetapi lebih dari itu, dapat berdiskusi tentang berbagai permasalahan bangsa, demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, maju, adil, demokratis, dan sejahtera," ujar Teuku Riefky dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/6/2023).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun mengklaim bahwa AHY sudah menanggapi pertemuan tersebut. Dikatakannya, janji temu yang berangkat dari niat baik pasti memiliki tujuan demikian. Misalnya saja, akan membahas soal masalah bangsa.
“Pertemuan yang berangkat dari niat baik, tujuan baik, membahas masalah-masalah bangsa ada gunanya,” kata SBY di Jakarta, Minggu (11/6/2023).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Bukan Soal Capres-Cawapres, Demokrat Harap Pertemuan AHY dan Puan Tinggalkan Politik Baper