Suara.com - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dinamika politik Indonesia semakin menarik untuk diperhatikan. Dalam waktu dekat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berencana bertemu dengan Partai Demokrat.
Padahal sebelumnya kedua parpol itu mengusung calon presiden yang berbeda dan memiliki rekam jejak yang kurang harmonis.
Namun kini, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan kalau dirinya berencana akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia juga mengungkap adanya kemungkinan koalisi antara partainya dengan Partai Demokrat. Meski begitu, Puan belum menyebut dengan rinci kapan pertemuannya dengan AHY akan dilaksanakan.
"Ya kita lihat dulu nanti ketemu dulu ngobrol-ngobrol dulu dilihat apakah kita punya kesamaan maksud dan tujuan untuk membangun Indonesia ke depan," ujar Puan kepada wartawan selepas membuka Rakerda PDIP DIY di gedung DPD PDIP DIY, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Kota Jogja, pada Minggu (11/6/2023).
Meski begitu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan kalau partainya ingin merangkul Partai Demokrat agar turut mendukung Ganjar Pranowo.
"Kami dengan kerendahan hati menawarkan suatu kerja sama [dengan Partai Demokrat], apalagi Pak Ganjar itu diterima luas," jelas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).
Rencana pertemuan Puan dengan AHY disambut positif oleh Ketua majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mantan presiden ke-6 Indonesia itu menilai, pertemuan putra sulungnya dengan anak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu akan memberikan manfaat.
Baca Juga: Puan Coba Mainkan Peran Mendiang Taufik Kiemas, Cairkan Suasana buat Rayu Demokrat
Rencana pertemuan kedua partai politik tersebut lantas mendapatkan tanggapan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).