Seiring berjalannya waktu, usahanya semakin berkembang hingga pada 1996, Susi mendirikan perusahaan pengolahan ikan yang diberi nama PT ASI Pudjiastuti Marine Product di Pangandaran.
Meski usahanya maju pesat, ia tetap menemui sejumlah kendala, di antaranya lambannya distribusi produk perikanannya. Susi menginginkan sebuah transportasi yang cepat, seperti pesawat terbang, untuk mengantarkan produknya ke sejumlah daerah.
Mendirikan Susi Air
Tak mau berlama-lama, Susi akhirnya mengambil kebijakan berisiko, yakni mendirikan maskapai penerbangannya sendiri yang diberi nama ‘Susi Air’.
Pada 2004, ketika gempa dan tsunami melanda Aceh, Susi Air merupakan pesawat pertama yang mendarat di lokasi bencana dengan mengangkut bantuan untuk para korban.
Saat ini maskapai penerbangan Susi Air memiliki 49 pesawat terbang dan melayani sejumlah rute di Indonesia.
Diperkirakan, omzet yang didapat Susi dari bisnis transportasi udara ini mencapai ratusan miliar rupiah setiap tahunnya.
Sepak Terjang Selama Jadi Menteri KKP
Susi Pudjiastuti resmi menjabat sebagai Menteri KKP pada 26 Oktober 2014. Selama memegang jabatan itu, ia menelurkan sejumlah kebijakan yang dianggap kontroversial. Namun ternyata, berdampak positif untuk kelestarian laut Indonesia.
Baca Juga: FIFA Minta JIS Tanam Rumput Pakai Cara Lama, Teknologi 'Stadion Anies' Terlalu Canggih?
Susi dikenal tegas dalam memberantas penangkapan ikan illegal. Ia tak ragu memerintahkan penenggelaman kapal asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia.