Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Maharani pada Kamis besok. Pertemuan itu diagendakan untuk makan siang bersama sekaligus berbincang politik.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, isu politik yang akan dibahas kedua elite politik itu seputar godaan dari Puan yang menyebut Cak Imin masuk daftar lima besar bursa cawapres Ganjar.
"Agendanya mungkin saja ngobrolin pendalaman godaan Mbak Puan," kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Pertemuan keduanya bakal dilakukan di kediaman Cak Imin, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.00 WIB siang.
"Rencananya akan bertemu di Jl Widya Candra IV/21," ujarnya.
Harap Puan Tak PHP
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut positif masuknya nama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam lima kandidat bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
Lima nama itu sebelumnya disebutkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Puan menegaskan lima nama itu merupakan pengerucutan dari sebelumnya terdapat 10 nama.
Menanggapi pernyataan Puan, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menganggap Puan tidak sekadar menjadi pemberi harapan palsu (PHP).
Baca Juga: Puan Maharani Kunjungi Cak Imin di Kediaman Besok Siang, Bahas Apa?
"Saya yakin pernyataan Mbak Puan bukan PHP, ini angin segar, kami hormati dan apresiasi," kata Jazilul kepada wartawan, Senin (24/7).
Kendati menyambut positif, Jazilul menegaskan posisi PKB yang berada satu koalisi dengan Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Namun, Gus Imin sedang menuntaskan takdirnya bersama Pak Prabowo yang sudah menjalani kerjasama selama 11 bulan.
Ya, kami cuma berusaha maksimal, sebab kami tidak dapat menentukan jalannya takdir," kata Jazilul.
Di sisi lain, Jazilul menegaskan mandat dari PKB agar Cak Imin bisa masuk kontestasi pada Pilpres mendatang.
"Saya berpandangan, baiat kader dilapangan Manahan sudah clean and clear bahwa Gus Imin harus masuk dalam kertas suara Pilpres 2024," tutur Jazilul.
"Jelasnya, PKB hanya akan berkoalisi dan melanjutkan koalisi dengan partai apapun, dengan syarat Gus Imin menjadi Bacapres atau Bacawapres. Itu lah yang jadi syarat untuk berjuang bersama PKB," sambungnya.